Tanjungpinang, (digitalnews) – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang memfasilitasi pemilihan pengurus Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Tanjungpinang periode 2021 – 2023.
Kegiatan dilaksanakan di aula DP3APM Kota Tanjungpinang jalan Ahmad Yani Km 5 atas, Rabu (21/04/2021).
PUSPA merupakan wadah berkumpulnya berbagai lembaga masyarakat yang mencakup berbagai bidang untuk saling berbagi dan bertukar pengalaman seputar persoalan perempuan dan anak dalam menyatukan semangat pergerakan untuk bersama-sama mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam pemilihan pengurus tersebut, Iwa Susanti SH terpilih sebagai Ketua PUSPA Kota Tanjungpinang Priode 2021-2023.
Hal itu dikatakan oleh Kadis P3APM Rustam kepada awak media ini melalui ponselnya.
“Sekretaris Diah Siti Utari, Bendahara Upun Purnamasari, Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Eka Fajar, Ketua Bidang Perlindungan Hak Perempuan Murniati, Ketua Bidang Perlindungan Anak Meirin Nevirasari dan Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Melliana,” paparnya.
Rustam menjelaskan, pada awalnya PUSPA diberikan mandat untuk menggalang dukungan dari lembaga masyarakat, dunia usaha dan media dalam mensosialisasikan dan mengatasi upaya Three Ends.
“Artinya, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang dan akhiri kesenjangan ekonomi,” sebutnya menerangkan.
Pada kepengurusan PUSPA periode 2021-2023 ini sejalan dengan kondisi era pandemi Covid-19, maka PUSPA diharapkan dapat berperan dalam 5 program.
“Pertama, mengembangkan kewirausahaan khususnya di kalangan perempuan, menguatkan kapasitas perempuan dalam pendidikan dan pengasuhan anak di masa pandemi, menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan terakhir
menurunkan angka perkawinan anak,” ungkap Rustam.
Sementara, hadir dalam pemilihan tersebut Sekretaris DP3APM, para kepala bidang dan ketua PUSPA Provinsi Kepri Ir Kartika Kusumastuti serta 28 utusan dari lembaga profesi, dunia usaha, lembaga media, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, akademisi dan lembaga riset. (*)
Penulis: Era
