Taman Wisata dan Edukasi Madu Kelanceng “Gudem Bee Farm”

by -223 views
Taman Wisata Madu Kelanceng
Taman Wisata Madu Kelanceng

Bintan, (digitalnews) – Madu Kelanceng atau nama lainnya disebut dengan Madu Trigona merupakan madu tanpa sengat (Stingless Bee).

Madu yang mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan ini, dapat menambah kebugaran tubuh serta meningkatkan metabolisme tubuh yang memiliki kandungan antioksidan sebagai penangkal terhadap resiko terkena berbagai macam penyakit.

Madu Kelanceng dipercaya mempunyai manfaat 3 kali lebih baik dari madu biasanya, yang mempunyai ciri khas rasa manis sedikit asam ini.

Namun menjadi favorit saat ini yang dapat dikombinasi dengan jenis makanan atau minuman lain, tentu saja menjadi daya tarik konsumen untuk mencoba dan menikmati rasa dan manfaatnya.

Madu ini ada di Taman Wisata Madu Kelanceng “Gudem Bee Farm” terletak di Kampung Pasiran, Desa Sri Bintan Kabupaten Bintan.

Taman wisata madu itu dibina langsug oleh seorang Anggota TNI AU yang sudah berkompeten dan menjadi pelopor di dunia pembudidaya Madu Trigona di pulau Bintan.

Namanya, Sertu Meldi Wahyuda yang berantusias mengajak warga sekitar tempat beliau berdinas untuk ikut serta membudidayakan lebah Madu Kelanceng.

Selain untuk menambah penghasilan juga menjadikan daerah ini lebih maju dan dikenal .

“Selain itu juga untuk melestarikan hutan dan alam sekitar, karena tanpa hutan dan alam yang lestari lebah tidak bisa hidup,” kata Sertu Meldi kepada sumber berita ini, Senin (10/01/2022).

Ia juga menjelaskan, budidaya Madu Kelanceng ini juga memperindah lingkungan dengan bunga bunga yang indah sebagai pakan lebah dan yang utama hasil dari madunya sangat berguna untuk kesehatan.

Lanjut Meldi, di Taman Wisata Madu Kelanceng Gunung Demit, kita juga bisa menikmati kesegaran bunga telang madu dan kelapa muda madu yang akan membuat kita ketagihan akan rasa dan manfaatnya.

“Di sini selain bisa menikmati madu murni hasil dari budidaya langsung warga setempat, dapat juga sebagai tempat edukasi bagi para pelajar dan juga para pengunjung yang ingin belajar dan lebih ingin tau tentang Madu Kelanceng,” terangnya.

“Bahkan pengunjung bisa ikut belajar panen langsung,” tambah Meldi.

Masa panen tergantung cuaca, kalau musim penghujan bisa mencapai estimasi waktu panen mencapai 4 bulanan, estimasi masa standart 2 bulan, namun kalau vegetasi bagus dan mencukupi sebagai sumber pakan lebah, 1 bulan pun bisa di panen.

“Khusus di area taman terdapat 157 log (Tempat Lebah) di luar taman untuk mendukung stok kurang lebih 148 log,” papar Meldi.

Senada dengan hal tersebut di atas saat dikonfirmasi, ketua kelompok Prayitno menerangkan, jumlah anggota kelompok ini berjumlah 15 orang yang beraneka profesi mulai dari TNI, Guru, pegawai daerah, pegawai swasta serta warga sekitar.

Dilihat dari pengunjung dan antusias yang datang, ketua kelompok ini sangat yakin dan optimis sekali kalau taman wisata madu kelanceng ini mempunyai prospek yang sangat bagus kedepannya.

“Budi daya ini bertujuan untuk mensejahterakan warga sekitar, dengan konsep pembudidayaan lebah trigona yang berbasis masyarakat yang menggabungkan konsep estetika dan edukasi yang merealisasikan teknis budidaya yang ramah lingkungan,” ungkap Prayetno.

Untuk diketahui bersama, Taman Wisata Madu Kelanceng “Gudem Bee Farm” ini merupakan tempat wisata pertama dan satu satunya yang ada di Bintan yang menjadi incaran wisatawan local, nasional bahkan internasional. (**)

Sumber: Irwan Musrianto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.