Tanjungpinang, (digitalnews) – Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 1, Ansar Ahmad akan melakukan pemerataan program yang menyentuh langsung bagi masyarakat.
Awalnya, saat menjabat Gubernur Kepri, Ansar telah menggelontorkan program BPJS Ketenagakerjaan gratis bagi nelayan di wilayan kerjanya.
“Nelayan sudah kita laksanakan program itu. Bila terpilih kembali, di tahun 2025, saya akan kembali memberikan BPJS Ketenagakerjaan baginpara petani yang ada di Kepri,” katanya, beberapa hari lalu.
Ansar menjelaskan, telah terdata saat ini, ada sebanyak 25 ribu petani di Kepri. Untuk itu, program BPJS Ketenagakerjaan untuk petani, sangat penting bagi kemaslahatan hidupnya.
“Program ini juga bertujuan, meningkatkan keamanan sosial dan kesejahteraan para petani yang merupakan pilar penting perekonomian daerah,” ujarnya.
“Manfaatnya kepada petani, seperti perlindungan dari risiko kecelakaan kerja, jaminan hari tua, hingga jaminan kematian,” sambung Ansar.
Sebelumnya, Ansar Ahmad telah menyerahkan bantuan berupa alat potong rumput, pompa air, dan 100 liter pupuk organik cair, kepada petani cabai di Kampung Sidodadi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.
“Bantuan itu, dibagikan sebelum ada tahapan pilkada 2024, jadi bukan money politic ya,” sebutnya.
Menurut Ansar, cabai merupakan komoditas yang mempunyai peran besar terhadap inflasi, baik di daerah maupun nasional.
Oleh sebab itu, dirinya sangat mendukung para petani cabai agar bisa terus eksis dan berkembang, sehingga laju inflasi bisa ditekan.
“Sejak tahun lalu, Pemprov Kepri bersama Bank Indonesia sudah menggalakkan gerakan menanam cabai. Hal ini sebagai bagian upaya kita menekan laju inflasi,” terangnya.
Ansar menerangkan, pada tahun 2022, Pemprov Kepri menyediakan lahan seluas kurang lebih 50 hektare untuk penanaman cabai. Tahun 2024 ini, akan ditambah sekitar 40 hingga 45 hektare, guna mendorong gerakan penanaman cabai.
“Jika gerakan menanam cabai ini berhasil, pelan-pelan, Kepri bisa mengurangi pasokan cabai dari daerah lain. Jika perlu, kita yang memasok ke daerah lain,” ungkapnya.
Waktu itu, Ansar meminta petani di Moro, agar kebun cabai yang ada dan produktif, dapat selalu terjaga keberadaannya, sehingga bisa stabil kuantitas dan kualitas panennya.
Tidak hanya cabai, Pemprov Kepri juga sangat mendukung sejumlah petani komoditas lain yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sementara itu, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan cold storage di Tanjungpinang, yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
“Fungsinya untuk menyimpan hasil pertanian hingga tiga bulan setelah dipanen dan tetap segar. Ini juga bagian dari kita menjaga kualitas dan harga pasar,” pungkas Ansar. (*)
Penulis: Red