Tanjungpinang, (digitalnews) – Terkait munculnya surat pemecatan dari DPP Partai Gerindra, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang Muhammad Ariyandi akan melakukan langkah langkah hukum atas prihal tersebut.
Hal ini Andy sapaan akrabnya Politisi Musa itu sampaikan ke sejumlah media, Sabtu (20/11/2021).
“Tentunya kita bersama tim kuasa hukum pak Hendi Devitra sedang mempersiapkan langkah-langkah hukum ke depan,” ujarnya.
“Saat ini kami masih melihat dan menganalisa surat keputusan dari DPP Gerindra tersebut,” tambah Andy.
Selain itu kata Andy, ia juga bakal mempertanyakan surat pemecatan sebagai anggota Partai kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra.
Pasalnya, Andy melihat ada beberapa keanehan dan kejanggalan atas surat DPP Gerindra yang dilayangkan ke dirinya.
“Maka itu, kami dalam waktu dekat bakal mempersiapkan somasi kepada DPC Gerindra Kota Tanjungpinang,” sebut Anak Kandung mantan Walikota Tanjungpinang Alm Syahrul itu.
DPP Partai Gerindra memecat Apriyandi sebagai anggota fraksi partai di DPRD Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Nomor 11-0327/Kpts/DPP-Gerindra/2021 dan beredar di sejumlah media daring.
Sebelumnya diberitakan, Terkait tersebarnya Surat Keputusan (SK) Pemberhentian dari DPP Partai Gerindra yang ditujukan ke salah satu Kadernya yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Tanjungpinang.
Kader itu bernama Muhammad Apriyandy anak kandung dari mantan Walikota Tanjungpinang Alm Ayah Syahrul yang juga kader terbaik dan membawa “Harum” nama Partai Gerindra.
Terkait hal tersebut, M.Apriyandy angkat bicara. Kepada awak media ini, Andy sapaan akrabnya politisi Gerindra itu menyebutkan bahwa ia belum menerima secara tertulis surat tersebut.
“Saya secara pribadi belum menerima surat dari DPP Gerindra terkait pemberhentian diri saya sebagai anggota Fraksi Gerindra DPRD Tanjungpinang,” katanya, Rabu (17/11/201/2021).
“Saya hanya menerima surat itu dari forward pesan whatsapp pimpinan DPRD ke saya,” tambah Andy.
Saat ini kata Andy, dirin sebagai kader belum mengambil langkah-langkah apa pun terkait tersebarnya surat yang diduga dikeluarkan langsung oleh Ketum DPP Partai Gerindra itu.
“Saya belum mengambil langkah apapun, karena masih menganalisis surat itu. Saya merasa, sebagai kader Gerindra, saya sudah loyal terhadap partai,” ujarnya.
Menurut Andy, dirinya bersama Alm Ayahnda memiliki integritas dan turut membesarkan partai.
“Saya juga memilliki integritas dan turut membesarkan partai, yang sempat dipimpin oleh Alm Syahrul, ayah saya. Saya tidak mungkin menghianati partai yang sempat dibesarkan oleh ayah saya,” sebutnya.
Sementara, Dalam perpolitikan ini, Andy sangat paham, tidak akan selalu dianggap benar meski diposisi yang benar. Dan, ia tidak tahu ada kepentingan apa dibalik ini semua.
“Saya berharap permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih,” pungkasnya. (*)
Penulis: Era