Pasar Bincen Semraut, Fasum Berubah Fungsi Pengunjung Kecewa

by -150 views
Inilah fasum yang beralih fungsi oleh salah satu pengusaha ikan di Pasar Bincen
Inilah fasum yang beralih fungsi oleh salah satu pengusaha ikan di Pasar Bincen

Tanjungpinang, (digitalnews) – Pasar Bintan Centre saat ini berbenah terhadap lapak atau kios pedagang yang awalnya dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sekarang dikelola oleh management SInar Bahagia Grub.

Namun, sangat disayangkan bahwa akses masuk dan fasum sekitar Pasar Bincen itu saat ini tampak semraut tanpa memikirkan pengunjung pasar.

Salah satu pengunjung mengeluhkan lahan parkir yang diduga disalahgunakan atau berubah fungsi menjadi tempat kotak-kotak fiber ikan milik seorang pedagang.

“Jalan jadi sempit, tempat parkir jadi terbatas. Kalau mobil pick up udah parkir, jalan jadi sempit,” ucapnya kepada awak media ini saat pantau pasar, Jum’at (10/11/2023).

Tidak hanya sampai di situ, fasum yang ada di pasar Bincen yang digunakan untuk lahan parkir selalu jadi sumber cekcok walau hanya tidak sampai mengganggu kamtibmas diakibatkan minimnya pengawasan oleh pihak pasar.

“Kadang kita tak dapat parkir motor. Semoga pihak Suryono dapat membenahi hal ini,” ujar Sumber.

Di waktu yang bersamaan, hal tersebut juga dikeluhkan oleh pedagang di pasar itu. Ia yang tak ingin namanya disebutkan itu, meminta kepada pihak pasar untuk lebih memperhatikan fasum di sekitar lokasi.

“Kalau tertata rapi kan bagus. Karena ada tumpukkan fiber itu, pick up jadi sulit parkir dan akhirnya makan jalan. Lebih bagus jadi parkir pengunjung agar pasar ini tetap hidup,” ungkapnya.

Lokasi Pasar Bincen yang sampahnya dibuang sembarangan
Lokasi Pasar Bincen yang sampahnya dibuang sembarangan

Pantauan awak media ini di Pasar Bincen itu sampah pun berserakan bukan ditempat yang sudah disediakan sehingga menimbulkan bau tak sedap yang dirasakan pengunjung pasar itu.

Sementara, pihak pengelola Pasar Bincen Jasmin membenarkan sulitnya mengatur pedagang yang senantiasa meletakkan fiber di lokasi yang sudah disediakan sebelumnya.

“Mereka selalu aja tidak mendengar. Padahal, tempat fiber itu sudah ada sebelumnya tapi tetap saja masih tidak teratur,” ucapnya.

Sebenarnya, tambah Jasmin, pedagang meletakkan fibernya itu sampai pukul 10.00 ke atas dari pagi karena bongkar muat ikan.

Jasmin mengelak kalau fiber itu diletakkan sejak pagi hari sampai siang. “Saya sudah memberitahukan berkali-kali. Tapi, sebenarnya lahan parkir itu tidak kurang,” pungkasnya.

 

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.