Tanjungpinang, (digitalnews) – Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan DPP KNPI Neko Wesha Pawelloy kecewa atas tak hadirnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri saat Temu Dialog bersama nelayan Kepri di Hotel Comforta Tanjungpinang, Selasa (30/08/2022).
“Dialog ini dilaksanakan untuk mencari solusi atas keresahan para nelayan Kepri saat mencari ikan di laut,” katanya saat diwawancara sejumlah media.
Ia menyebutkan, seluruh pihak terkait harus bisa mengatasi permasalahn tersebut agar tidak terjadi hal yang buruk di laut.
“Yang perlu dipahami kita harus sama-sama menjaga batas-batas, sebagaimana aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah,” ujar Neko.
Menurut Neko, permasalahan yang dirasakan oleh nelayan tradisional adalah terkait pelanggaran zona tangkap.
Lanjut Neko, wilayah 0 – 12 mil merupakan zona tangkap untuk nelayan lokal dengan kapal di bawah 30 GT.
“Zona di bawah 12 mill merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi,” sebutnya.
“Kepala Dinas DKP Kepri harus ambil serius nasib nelayan Kepri. Kalau tidak bisa ganti saja kepala dinasnya,” tambah Neko kesal.
Sebelumnya, Neko bertekad bersama pengurus KNPI Provinsi Kepri untuk mendapatkan keadilan terhadap nelayan yang selama ini takut akan melaut di laut Kepri.
“Di sini kita berdialog bersama demi mendapatkan solusi bagi nelayan untuk mencari makan bukan mencari kekayaan,” kata Neko.
Neko juga menegaskan, jika pada hari ini belum ada keputusan yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Kepri melalui DKP dirinya akan meneruskan perjuangan menemui Menteri.
“Secepatnya saya akan berangkat menemui Menteri Perikanan dan Kelautan untuk mendapatkan solusi terbaik bagi nelayan,” sebutnya.
“Saya kalau sudah maju, tak akan mundur demi nelayan Kepri,” pungkas Neko. (*)
Penulis: Era