Tanjungpinang, (digitalnews) – Usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Kota Tanjungpinang bersama PT Pelindo (Persero) Regional 1 Tanjungpinang, Ketua DPRD Yuniarni Pustoko Weni (YPW) mengeluarkan 10 Rekomendasi, Senin (24/07/2023).
10 Rekomendasi yang dikeluarkan oleh YPW, salah satunya meminta kepada Komisi III DPRD dan Pelindo mengusut tuntas kemana hilangnya Dokumen Berita Acara dan siapa yang diduga mencuri surat tersebut sehingga keluar ke Publik.
“Selain itu siapa yang bawa keluar Stempel resmi Lembaga DPRD saat dinas luar ke Makassar. Apa dibawa dengan sengaja atau diduplikat? Ini juga kita minta untuk diusut tuntas,” katanya.
Hal tersebut juga disebutkan dengan tegas oleh salah satu Anggota Komisi II Ismiati saat RDP bersama PT Pelindo di ruang paripurna.
Kemudian lanjut YPW, dalam rekomendasi itu juga, ia meminta PT Pelindo untuk mencabut Berita Acara yang saat ini informasinya sudah sampai ke direksi Pelindo pusat untuk dijukan ke Kemenhub RI.
“Saya juga meminta kepada Pemko Tanjungpinang melalui sekretaris daerah untuk segera menyurati Kemenhub RI untuk membatalkan kenaikkan tarif pas Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) karena Berita Acara yang dibuat bersama Komisi III DPRD tersebut dinyatakan batal demi hukum,” ungkapnya.
Setelah itu, poin lainnya dalam 10 Rekomendasi yang dikeluarkan, yakni DPRD dengan tegas menolak rencana kenaikkan tarif Pas Pelabuhan SBP sebelum fasilitas atau sarana dan prasarana dibenahi.
“Setelah itu baru kita rapat kembali terkait rencana tersebut sesuai prosedur atau melalui mekanisme yang seharusnya dilaksanakan,” sebutnya.
Sementara, pihak PT Pelindo Regional 1 Tanjungpinang Darwis saat RDP juga menegaskan bahwa Surar Berita Acara yang dikeluarkan oleh pihaknya itu bukan bukti persetujuan kenaikkan tarif pas Pelabuhan SBP.
“Saya tegaskan itu hanya bukti administrasi (Berita Acara.red) adanya rapat terkait rencana kenaikkan pas pelabuhan di Makassar,” ucapnya.
“Dan, saya juga tidak mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas beredarnya surat penting itu sehingga keluar ke publik,” pungkas Darwis. (*)
Penulis: Era
