Tanjungpinang, (digitalnews) – 21 Februari, merupakan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) bagi seluruh Rakyat Indonesia. Momen itu, banyak diperingati dengan cara melaksanakan gotong-royong (goro) serentak.
Pada tahun 2025 ini, peringatan HPSN mengusung tema, “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”.
Goro serentak juga dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, kepada awak media, Kamis (06/03/2025).
“Kegiatan goro ini melibatkan sekitar 400 orang. Kami melakukan bersih-bersih sampah di beberapa sudut kota pada 21 Februar lalu,” ujarnya.
Yani menjelaskan, adapun yang mengikuti kegiatan tersebut, dari Kormada Tanjungpinang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Dinkes, Diskominfo, dari Kecamatan Bukit Bestari, Kelurahan Tanjungunggat, SMPN 10, Forum RT RW Kelurahan Tanjungunggat, Babinkabtimas, Babinsa, Ketua Proklim Kenanga, Direktur Bank Sampah Induk Berseri, LSM Alim Kepri, dan GATS Pemuda Tanjungunggat.
“Target lokasi goro kita, di darat, laut, dan sekitar rawa. Hasil goro, sangat banyak sampah yang kita angkut hari itu,” paparnya.
Untuk diketahui, adapun titik-titik yang dibersihkan saat itu, yakni: di sekitar Jalan Sultan Mahmud sampai ke Kantor Lurah Tanjungunggat.
Dalam kegiatan goro itu, lanjut Yani, dilaksanakan secara menyebar, seperti, di Jembatan-Simpang Gedung Tanjak dibersihkan RT-RW dan masyarakat setempat. Lalu, di Simpang Gedung Tanjak-Mangrove, dilakukan oleh siswa SMPN 10 Tanjungunggat.
Lalu, untuk di Mangrove juga ada 20 orang Tim Koarmada dan LSM Alim. Kemudian, di Simpang Gedung Tanjak-Pelindo dibersihkan oleh RT/RW dan masyarakat, dan di daerah Tanah Merah oleh Babinsa dan masyarakat.
“Di Perum Perigi Raja dibersihkan pihak GATS. Serta di pesisir samping kantor lurah dibersihkan pihak kelurahan dan masyarakat,” ungkapnya.
Tujuannya, kata Yani, goro bersama ini mengajarkan masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan serta pemukiman di wilayah masing-masing.
Saat gotong-royong massal tersebut, setidaknya puluhan ton sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet dengan menggunakan dua unit truk pengangkut.
Ahmad Yani menyampaikan terimakasih atas dedikasi semua peserta yang turun langsung ke lapangan memungut dan mengumpulkan sampah saat aksi itu dilakukan.
Ahmad Yani juga mengajak semua masyarakat terutama yang tinggal di pinggir laut agar menjaga kebersihan. Jangan jadikan laut sebagai tong sampah.
“Kesadaran masyarakat kita ini sangat diperlukan. Mungkin, bukan di daerah kita ini saja yang begitu,” keluhnya.
Sementara, diharapkan masyarakat dapat meniru negara maju, yang tingkat kesadarannya akan kebersihan sangat tinggi. (*)
Penulis: Red