Tanjungpinang, (digitalnews) – Ambruknya pasar ikan KUD diduga ada kelalaian yang ditemukan dalam penanganan pasar.
Hal ini dikatakan oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri Bobby Jayanto, saat melihat langsung kondisi pasar itu, Ahad (06/03/2022).
“Ada kelalaian dari Pemko Tanjungpinang dan BUMD,” ujarnya kepada sejumlah media.
Kelalaian itu kata Bobby, dilihat dari penanganan pembangunan pasar KUD beberapa bulan lalu yang informasinya sudah dilakukan pengajian teknis.
“Informasinya 6 bulan lalu sudah dilakukan pengkajian teknis terhadap banguan pasar ini. Namun tidak dilakan tindakan oleh pihak Pemko Tanjungpinang,” sebutnya.
Seharusnya lanjut Bobby, pada saat pengkajian itu, yang sudah dinyatakan banguan ini sudah tidak layak, pemko seharusnya melakukan tindakan antisipasi adanya kejadian ini.
“Bila perlu tutup, dan lakukan revitalisasi dan relokasi pedagang setelah dilakukan pengkajian pada 6 bulan lalu. Tapi, hal itu tak dilaksanakan secepatnya,” ungkapnya.
Dalam musibah ini, Bobby sangat menyayangkan pihak pemko dan BUMD yang lalai dalam penanganan pembangunan pasar KUD.
“Semoga hal ini tak terulang lagi. Mari kita sama-sama mencarikan solusi bagi pedagang yang menjadi korban saat ini,” pungkasnya.
Adanya kelalaian itu juga dibenarkan oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjungpinang Hendra Jaya.
“Sekitar 6 bulan lalu, pihak pemko sudah lakukan kajian terhadap bangunan pasar ini,” katanya.
Sebelumnya, Bobby Jayanto bersama Kader Partai NasDem segera membangun posko bantuan bagi korban ambruknya pasar KUD.
“Besok, kita bangun posko di sekitar pasar yang kita beri nama Posko NasDem Memanggil,” ucapnya. (*)
Penulis: Era
