Antisipasi “Perang Sarung”, Polisi Bubarkan Puluhan Remaja di Bengkong

by -101 views
Keterangan gambar: Remaja tertangkap kamera membawa sarung saat kedatangan polisi, diduga akan melakukan aksi perang sarung, di samping Gogo Supermarket, kawasan Golden City, Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis, (14/3/2024) malam. /Iqbal/Polsek Bengkong
Keterangan gambar: Remaja tertangkap kamera membawa sarung saat kedatangan polisi, diduga akan melakukan aksi perang sarung, di samping Gogo Supermarket, kawasan Golden City, Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis, (14/3/2024) malam. /Iqbal/Polsek Bengkong

Batam, (digitalnews) – Tim Patroli Polresta Barelang dan Unit Reskrim Polsek Bengkong membubarkan puluhan remaja yang diduga hendak melakukan aksi “Perang Sarung”. Aksi tersebut (Tawuran.red) terjadi seusai Salat Tarawih, Kamis (14/03/2024) malam.

Kapolsek Bengkong, Iptu Doddy Basyir, melalui Kanit Reskrim, Iptu Marihot Pakpahan, mengatakan, kejadian itu terjadi tepatnya di samping Gogo Supermarket, kawasan Golden City, Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sekitar pukul 21.40 Wib.

“Ada sekitar 20-30 remaja dan ada anak-anaknya. Sementara mereka juga membawa sarung yang ujungnya sudah diikat,” ujarnya kepada media.

Lanjut Marihot, berawal info dari masyarakat, pihak kepolisian langsung menuju ke lokasi setelah mendapatkan laporan. Para pelaku tawuran kocar-kacir berlarian.

Kemudian, kata Marihot, sebagian besar dari mereka (pelaku tawuran.red) masih di bawah umur. Mereka diminta bubar dan segera pulang.

“Anggota di lokasi juga memberikan imbauan kepada anak-anak untuk segera pulang ke rumahnya masing-masing, untuk mencegah terjadinya perang sarung. Gitu aja, nggak diamankan,” sebutnya.

Marihot berpesan kepada masyarakat sesuai dengan arahan Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah dan Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto untuk tidak melakukan kegiatan Sahur On The Road (SOTR), perang sarung, dan juga menggunakan petasan dalam membangunkan warga untuk sahur.

Akan hal tersebut, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Kita selalu imbau yang orang mau SOTR itu nggak boleh. Bangunin sahur pakai petasan juga nggak boleh,” pungkas Marihot. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.