Tanjungpinang, (digitalnews) – Untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran di tengah-tengah masyarakat, Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang Hasan kukuhkan 90 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar), Selasa (26/09/2023).
Hasan menjelaskan, Redkar ini merupakan organisasi berbasis masyarakat, sukarela berpartisipasi untuk mewujudkan ketahanan lingkungan dari bahaya kebakaran dan dibentuk secara nasional.
“Nanti, mereka (Redkar.red) yang baru dikukuhkan ini saling berkoordinasi bersama Lurah, Camat dan petugas pemadam kebakaran dalam bekerja menanggulangi kebakaran,” ujarnya usai pengukuhan di Kantor Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jalan Ir Sutami wilayah setempat.
Menurut Hasan, perkembangan kawasan pemukiman dan Industri di Tanjungpinang, berpotensi memberi dampak yang harus diwaspadai, salah satunya peningkatan potensi bencana kebakaran.
“Maka dari itu, diperlukan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang komprehensif,” sebutnya.
Lanjut Hasan, selain kebakaran di pemukiman padat, fenomena lain yang sering terjadi di Tanjungpinang adalah kebakaran hutan dan lahan.
Dan, kata Hasan kebakaran tidak hanya diakibatkan faktor alam, melainkan juga manusia.
“Berdasarkan data DPKP, sejak Januari hingga Agustus 2023 ada sekitar 89 kali peristiwa kebakaran di Tanjungpinang. 75 persennya adalah kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.
Sementara, Kepala DPKP Kota Tanjungpinang Agustiawarman menyebutkan bahwa pihaknya memberikan pelatihan kepada Redkar selama dua hari, yaitu pada 26 – 27 September 2023.
“Seyogianya saya mau melatih 180 orang Redkar, karena akibat rasionalisasi dan lain sebagainya, akhirnya disesuaikan hanya 90 orang,” ucapnya.
“Untuk diketahui, Redkar dibentuk bukan untuk memadamkan kebakaran, akan tetapi sebagai pion terdepan dalam melaporkan segala bentuk kebakaran yang terjadi ke DPKP,” pungkas Hasan. (*)
Penulis: Era