Jakarta, (digitalnews) – Keberhasilan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri membongkar pabrik sabu di perumahan elit Sukajadi Kota Batam mendapat apreasi dari Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Abdul Wahid, Selasa (26/07/2022).
Menurut Abdul Wahid keberhasilan petugas BNNP Kepri tersebut merupakan prestasi yang luar biasa, karena narkoba sangat berdampak pada kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Kepri dan sekitarnya.
“Saya dari Provinsi Riau, saya yakin di Provinsi saya telah banyak peredaran narkoba, saya yakin salah satu sumbernya dari pabrik yang diungkap BNNP Kepri ini,” ujarnya.
Maka itu, lanjut Abdul Wahid, keberhasilan pengungkapan yang dilakukan petugas BNNP Kepri ini perlu diapreasi dan diberikan penghargaan.
“Penghargaan bisa berupa kenaikan pangkat, atau megikuti sekolah atau sebagaimana dari pimpinan Kapolri,” imbuhnya.
Dia berharap, peredaran narkoba dapat dicegah dan generasi penerus bangsa menjadi anak yang sehat.
Hal senada juga diutarakan Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kepri Syamsul Paloh.
Bahkan kata Syamsul Paloh, Ketua Umum Granat Henry Yosodiningrat juga menyampaikan selamat pada tim yang telah mengungkap kasus tersebut.
“Kami dari Granat tetap memberikan dukungan penuh pada BNN baik secara moral maupun operasional,” sebutnya.
“Semoga pengembangan sampai terbongkarnya jaringan-jaringan yang lebih besar lagi,” tambah Syamsul.

Sebelumnya diberitakan, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri) berhasil membongkar diduga pabrik narkotika jenis sabu di Batam, kemaren.
Informasi tersebut dikatakan oleh sumber awak media ini yang dapat dipercaya, Rabu (20/07/2022).
“Penangkapan dilakukan di Perumahan Sukajadi Cluster Nirwana,” ujar sumber lewat pesan WhatsApp yang namanya enggan disebutkan.
Ia menginfokan, saat dilakukan penggerebekan di rumah tersebut, anggota BNNP berhasil meringkus 3 orang tersangka.
“Satu dari 2 tersangka merupakan warga negara asing (WNA) Malaysia,” sebutnya.
Lanjut sumber, dua orang tersangka WNI masing-masing berinisial N dan A. Sedangkan WNA Malaysia berinisial M.
“Barang bukti (BB) yang diperoleh dari hasil penangkapan yakni 4 Kg Sabu sudah jadi dan 2 kilo masih mentah,” terangnya.
“Oh ya, lengkap dengan alat masak BB nya,” tulis sumber menambahkan.
Menurut informasi di lokasi penangkapan, RT setempat dikabarkan mengetahui hal tersebut dan menjadi saksi aksi penangkapan.
Sampai berita ini diposting, awak media ini belum dapat menghubungi Kepala BNNP Kepri guna konfirmasi lengkap informasi tersebut. (*)