Tanjungpinang, (digitalnews) – Debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, oleh KPU Tanjungpinang, dilaksanakan di Hotel CK pada Sabtu (19/10/2024).
Dabat kandidat Pilwako itu mengusung tema “Mewujudkan Kota Tanjungpinang yang Sejahtera, Berbudaya, Sehat dan Berbasis Ekonomi Biru sebagai Smart City yang Berkelanjutan”.
Debat ini, kata Ketua KPU Kota Tanjungpinang, Faisal, diharapkan mampu menjawab berbagai harapan masyarakat, lima tahun kedepan.
Lanjut Faisal, debat akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, fokus pada visi misi dan program Paslon untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai kota sejahtera, pendidikan, berbudaya, dan Sehat.
“Sesi kedua, menggali ide dan gagasan untuk menjadikan kota ini ramah lingkungan, tempat investasi yang bertumbuh, serta pusat inovasi dan teknologi digital,” ujarnya.
Sementara, Debat kandidat Pasangan Calon (Paslon), Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang pun dimulai.
Dalam sesi tanya jawab debat paslon, pasangan Nomor urut 2, Lis Darmansyah-Raja Ariza (Lis-Raja), menyampaikan berbagai strategi dan langkah konkretnya dalam mengatasi, mencegah stunting dan mengurangi angka kematian ibu hamil, sebagaimana pertanyaan panelis kepada paslon nomor urut 2.
Lis-Raja menyampaikan langkah kongkritnya dengan memberdayakan posyandu-posyandu dan tenaga kesehatan yang ada di posyandu, karena tenaga kesehatan yang ada di posyandulah yang lebih tahu persoalan dilingkungannya, baik itu anak berpotensi stunting maupun sejak ibu hamil.
“Jadi, dengan kita mengintensifkan kader-kader posyandu untuk memberikan edukasi dan pemahaman lewat sosialisasi terhadap ibu hamil, maka kita dapat mencegah stunting dan rentan kematian ibu hamil,” ujarnya.
Langkah strategis Lis-Raja itu, juga dinyatakan oleh Pasangan Rahma-Rizha saat panelis memberikan waktu bagi Paslon nomor urut 1 itu menanggapi Paslon Nomor urut 2.
Rahma menyatakan bahwa ia dan pasangannya akan memulai langkah itu dari Posyandu juga, dimana pencegahan stunting dan ibu hamil sudah diintensifkan sejak dari sebelum menikah dan rencana menikah yang di data di Posyandu lewat worksho workshop kader kader posyandu.
“Sebenarnya ini sudah kita kerjakan baik di Posyandu maupun di Puskesmas, kita siapkan protein. Jadi, langkah konkrit kita jika terpilih kita berdayakan posyandu. Karena, dari posyandu lah kita dapat data yang berkontribusi untuk memetakan potensi stunting dan kematian ibu hamil, kita perkuat edukasi dan sosialisasi lewat kader kader posyandu,” kata Rahma-Rizha.
Menanggapi pernyataan paslon nomor urut 1 itu, Paslon nomor 2 langsung menyatakan terimakasih kepada paslon RAMAH, yang ikut mendukung langkah strategi mereka.
“Tanggapan kami, kami berterimakasih karena pasangan Rahma-Rizha, sangat mendukung apa yang kami sampaikan untuk mencegah stunting dan angka kematian ibu hamil,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selama kegaiatan debat berlangsung, dalam keadaan tertib, aman, dan sukses. (*)
Penulis: Era







