Dengar Warga Ngeluh Solar Sulit, Lis: Pemda Perlu Kerjasama, Turun Langsung, dan Tindak

by -283 views
Anggota DPRD Provinsi Kepri, Lis Darmansyah
Anggota DPRD Provinsi Kepri, Lis Darmansyah

Tanjungpinang, (digitalnews) – Mendengar adanya warga, khususnya para sopir lori atau truck ngeluh akan sulitnya mendapatkan BBM jenis Solar Subsidi, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Lis Darmansyah ikut bicara.

Menurut Lis, pemerintah daerah (Pemda), segera menyelesaikan permasalahan langkanya solar subsidi ini. Bukan hanya cari solusi atau apalah sebagai alasan yang belum pasti.

“Pemerintah jangan anggap sepele akan hal ini. Turun ke lapangan kangsung, kerjasama dengan pihak SPBU, ketemu akar permasalahan, tindak,” ujarnya kepada awak media ini, Rabu (01/05/2024).

Lanjut Lis, untuk mengetahui permasalahan di lapangan, kerjasama dengan berbagai pihak juga harus dilakukan.

Misalhya, lanjut Lis, dengan pihak SPBU, bukan hanya lihat plat nomor atau jenis kendaraan saja. Bila perlu, kata Lis, foto dan sebarkan ke grub WhatsApp sebagai pengontrol SPBU yang ada di Pulau Bintan ini.

“Saya yakin ketemu permasalahan itu. Saat ini kok hanya Solar Subsidi yang langka. Maaf ya, bukan langka, kuota saya rasa sudah cukup. Yang jadi persoalan, kemana perginya solar itu? Solar non subsidi buktinya selalu ada, tapi mahal harganya,” sebutnya.

Kepada pemerintah, Lis mengingatkan, pekerja sopir lori arau truck itu bukan mencari kekayaan, mereka hanya mencari sesuap nasi untuk keluarganya untuk satu hari.

Menurut Lis lagi, jika mereka mengantri 3-4 jam lamanya, apa yang akan terjadi? Bagi yang antar barang, angkut bahan bangunan, atau lainnya, jika terlambat, sopir itu akan merugi.

Bayangkan, kata Lis lagi, jika mereka (sopir.red) membeli solar non subsidi agar tak antri di SPBU. Apa mereka bisa menghidupkan anak istrinya?

“Dapat 1 trip satu hari, mereka sudah bersyukur. Jika antri di SPBU, tak dapat pula kuota BBM, pulang ke rumah, apa yang harus diutarakan sama keluarga. Ini PR untuk pemerintah. Sekali lagi, kerjasama atau sinergi bersama TNI/POLRI, awasi, dan pasti ada solusi,” bebernya.

Terakhir, kata Lis, jangan lah sepelekan masalah BBM Subsidi ini, lakukam yang terbaik untuk masyarakat kecil khususnya para sopir lori dan angkutan.

“Kita ini sudah merdeka 75 tahun lamanya. Masalah lain atau kasus, seperti pembunuhan, pencurian, korupsi dan kasus pidana lainnya dapat diungkap oleh pihak terkait. Masa’ masalah solar ini tak bisa diatasi,” ungkapnya.

“Jangan biarkan masyarakat terbebani dengan sulitnya mendapatkan solar subsidi. Mereka hanya ingin mencari makan untuk keluarga kecilnya,” pungkas Lis. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.