Tanjungpinang, (digitalnews) – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang Joko Yuhono sejak menjabat di Kejari beberapa bulan melakukan gebrakan-gebrakan yang bersifat positif dalam penanganan Covid-19.
Gebrakan beliau menjadi contoh bagi Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di kota setempat.
Berikut bincang-bincang Kajari Tanjungpinang “Rasa” Walikota dengan awak media ini, ia ingin terus berbuat untuk warga Tanjungpinang yang merupakan wilayah kerjanya.

Menurut Joko, penanganan Covid-19 di Tanjungpinang saat ini sudah mulai tampak perubahan yang signifikan. Angka kesembuhan warga yang terpapar pun semakin meningkat.
“Bagi saya, gimana caranya warga yang terpapar Covid-19 itu sembuh. Dengan begitu perekonomian menjadi tumbuh kembali di Tanjungpinang,” katanya kepada awak media ini, Rabu (11/08/2021) siang.
Beberapa kegiatan bersifat positif dilakoninya demi kesembuhan warga yang terpapar Covid-19. Seperti Dapur Umum ASPEC untuk warga yang melaksanakan isoman beberapa minggu lalu.

Hasilnya sangat di luar dugaan, dan menjadi contoh oleh Pemko Tanjungpinang dengan membuat Dapur Umum kembali di Kantor BPBD Tanjungpinang.
Setelah itu, Joko kembali membuat gebrakan yang membuat antusias warga isoman yakni Konser Music Virtual bekerja sama ASPEC dan Bentan Music Community (BMC) pada Sabtu 7 Agustus 2021 lalu yang akan dilanjutkan 16 Agustus 2021 nanti.
Hari ini Joko ingin membagikan sedikit imbauan dan cara jitu dalam penanganan serta penekanan angka Covid-19 terhadap masyarakat Kota Tanjungpinang.
Strateginya yang pertama pada pemulihan, dengan cara pemulihan ini maka masyarakat yang isoman atau sedang sakit karena terpapar dapat sembuh.
“Yang sehat tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Yang kedua, lanjut Joko, aspek pergeseran tracing dalam pemulihan bukan hanya penertiban.
Kepada satgas penanganan Covid-19 harus melakukan membentuk dapur umum yng dikelola secara profesional. Selanjutnya, Aspek pengamanan agar pasien yang isoman tidak keluar.
Seterusnya, Aspek laporan, pelaporan baik dalam penanganan Covid-19 maka satgas harus punya pengelola data yang baik pula.
“Karena ini dasar untuk membuat laporan,” sebutnya.
Selain itu, tambah Joko, harus ada konsolidasi terhadap warga serta memberikan edukasi kepada warga terpapar atau pun tidak terpapar. Tapi yang utama bagi warga isoman.
“Pendekatannya adalah lebih personal, setiap isoman harus diperhatikan terus dengan menggandeng Babinsa/Babinkamtibmas dan perangkat RT,” ungkapnya.
“Dengan begitu psikologis warga isoman menjadi lebih baik dan berpotensi angka penyembuhan cepat,” sambung Joko.
Sementara, untuk media Joko berharap dapat memberikan informasi yang positif pula selama masa pandemi. Ini sangat penting. Dengan memberitakan atau menyajikan informasi ke masyarakat yang positif, pisikologis masyarakat terbangun.
“Dengan itu semua, kita juga harus melibatkan semua elemen dalam penanganan pemulihan warga yang terpapar Covid-19,” pungkasnya. (*)
Penulis: Era