Hi-Melaya Terus Berjibaku, Bantu Korban Bencana Tanpa Pamrih

by -54 views
Ketua MR Tanjungpinang Arie Sunandar
Ketua MR Tanjungpinang Arie Sunandar

Tanjungpinang, (digitalnews) – Pasca musibah yang melanda Kota Tanjungpinang di awal tahun 2021, Himpunan Melayu Raya (Hi-Melaya) terus berjibaku membantu meringankan beban warga terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Kota Tanjungpinang.

Dalam aksinya, Melayu Raya (MR) Tanjungpinang membangun Posko Darurat Bencana yang berlokasi di jalan Cenderawasih, Kelurahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Kali ini, Selasa (05/01/2021) MR Tanjungpinang kembali menggelar penyaluran ratusan paket sembako dan perlengkapan penunjang kesehatan.

Ketua Korwil Hi-Melaya atau MR Tanjungpinang Ari Sunandar mengatakan bahwa agenda yang berlangsung selama 3 jam tersebut memang difokuskan pada penanganan psikologis anak-anak.

“Agenda kali ini juga berupa Traumatik Healing yang ditangani langsung oleh para praktisi psikologi Melayu Raya,” ujarnya kepada awak media ini, sore.

Tim MR di Posko Darurat Bencana usai memberikan edukasi ke anak-anak terdampak bencana
Tim MR di Posko Darurat Bencana usai memberikan edukasi ke anak-anak terdampak bencana

Ari menjelaskan, Traumatik Healing merupakan instruksi langsung yang diberikan oleh Pembina Hi-Melaya Brigjend Pol Yan Fitri Halimansyah MH yang selama ini fokus kegiatan sosial bagi warga Kepri.

“Kita tidak hanya berfokus pada keselamatan fisik saja namun juga memerhatikan keselamatan psikis para korban terutama adik-adik yang turut menjadi saksi mata bagaimana musibah itu terjadi,” sebutnya.

Dikesempatan itu juga, Praktisi Hipnoterapy dan NLP MR Yoan S Nugraha yang diutus langsung dalam penanganan psikis anak-anak terdampak bencana, ia menggunakan metode story healing yang dikemas dengan sugestif NLP (Neuro Linguistic Programming) untuk menghilangkan efek trauma anak.

“Terapi psikologis ini dikemas dengan santai dan riang gembira agar mampu menghadirkan kembali senyum dan keceriaan anak-anak,” ucapnya.

“Tidak lupa di akhir sesi teri, dibungkus dengan metode EFT (Emotional Freedom Technique),” pungkas Pemuda yang pintar berpantun ini. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.