Jika Diamanahkan Warga, Lis-Raja Segera Benahi Kota

by -20 views
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Lis-Raja Nomor urut 2
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Lis-Raja Nomor urut 2

Tanjungpinang, (digitalnews) – Jika diamanahkan warga Kota Tanjungpinang, Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah-Raja Ariza (Lis-Raja), segera membenahi kota itu.

“Kita rasakan saat ini, mencerminkan bahwa kita ini sedang berada pada titik terendah, karena disebabkan oleh pengelolaan yang salah urus,” katanya, Senin (18/11/2024) saat debat kedua di CK Hotel.

“Oleh karena itu, dengan niat tulus kami mengajak kita semua, mari satukan tekad niat istihadhah. Meneladani kepemimpinan Umar Bin Khattab,” ujarnya, didampingi Raja Ariza.

Meneladani kepemimpinan Umar Bin Khattab, kata Lis, Lis-Raja akan merapikan dan mengefisiensikan kerja pemerintah, sistem politik, dan juga sistem audit dan pelaporan kinerja.

Lahir dari keseluruhan apa yang diperbuat oleh Umar Bin Khattab adalah pemimpin yang melayani, memperlihatkan segala aspek, apa yang dilakukan untuk kehidupan masyarakatnya.

“Yang kami tawarkan, merupakan rumusan rencana pembangunan yang bersifat holistik yang meliputi seluruh aspek pembangunan yang harus dilakukan pembenahan secara terpadu, terukur, sistematis, dan memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya,” ujar Lis.

Menurut Lis, pemerintah harus berorientasi melayani secepatnya. Layanan publik perlu ditingkatkan sehingga masyarakat merasakan kemudahan dalam pelayanan dan kemudahan berwirausaha.

Maka dari itu, lanjut Lis, perlu diberi ruang seluas-luasnya sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Lalu, makna sejahtera harus diimplementasikan dalam bukti nyata, bukan hanya slogan.

“Saat ini, banyak masyarakat yang berkeluh kesah karena tidak mendapatkan layanan kesehatan gratis. Begitu juga dengan anak-anak kita yang dalam beberapa tahun terakhir ini sulit mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.

“Belum lagi, para pedagang kecil, pelaku UMKM, serta masyarakat yang tergolong tidak mampu, namun masih banyak tidak tersentuh oleh berbagai program bantuan pemerintah, hanya karena ketersediaan anggaran,” sambung Lis.

Sementara, Lis selalu mendengarkan keluhan para pegawai yang selalu terlambat menerima tunjangan hingga berbulan-bulan dan ironisnya terancam akan mengalami pemotongan hingga 30%.

“Berbagai persoalan yang kita lihat, kita dengarkan, bahkan kita rasakan saat ini mencerminkan bahwa kita ini sedang berada pada titik terendah. Untuk itu, Kami sudah siapkan program untuk mengatasinya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.