Lingga, (digitalnews) – Kampanye Calon Gubernur (Cagub) Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 1, Ansar Ahmad, dihadiri ribuan warga Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, Rabu, (06/11/2024), pagi.
Pasalnya, masyarakat menganggap, Ansar sudah sukses menjadi Gubernur Kepri periode sebelumnya dan layak untuk melanjutkan priode selanjutnya.
Dalam kampanye itu, juga duhadir mantan Gubernur Kepri periode 2016-2019, Nurdin Basirun.
Nurdin mengatakan, seorang Ansar Ahmad merupakan orang yang santun dan bersahaja. Tak pernah menganggap jabatan sebagai kekuasaan.
“Beliau ini (Ansar Ahmad.red) bukan orang yang gila hormat. Contoh tadi, saat beliau datang dikalungkan bunga, malah memberikan ke saya,” katanya.
“Padahal, beliau yang nak jadi gubernur, takut salah paham pula masyarakat,” sambung Nurdin.
Nurdin meyakinkan, bahwa Ansar Ahamad kembali mencalonkan sebagai Gubernur Kepri, sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat, dan ingin menyelesaikan pembangunan yang menurutnya belum maksimal.
“Saya yakin, beliau ke sini nak jadi gubernur untuk membantu kita semua. Contoh, Sungai Pinang, titik harapan, kita titipkan harapan ini ke pak Ansar,” ungkapnya.
“Saat ini, di daerah ini, saya lihat tak ada muka orang lain, cuma muke beliaulah (Ansar.red) yang nampak. Saya percaya, seluruh masyarakat Sungai Pinang, hasil suara untuk Pak Ansar bisa mencapai 80 persen,” pungkasnya.
Penutupan dari mantan Gubernur Kepri itu, disambut antusias dan teriakan masyarakat. “Pak Ansar, lanjut 2 periode,” seru serempak, warga.
Sementara, salah satu masyarakat yang hadir, Awang Muhammad, mengucapkan terimakasih kepada Ansar Ahmad yang telah hadir di tengah-tengah masyarakat Sungai Pinang ini.
“Selama beliau menjabat, sudah sukses lah perhatikan kami masyarakatnya. Apalagi, terkhusus kami masyarakat nelayan,” ucapnya.
Awang yang mengatasnamakan warga Sungai Pinang pun berharap, Ansar Ahmad dapat meneruskan kepemimpinan di Kepri ini dan melanjutkan pembangunan di daerah Lingga Timur.
“Kami, masyarakat di sini sangat berharap, agar Pak Ansar tetap menjadi gubernur kami,” sebutnya, polos.
“Karena, kami khawatir kalau berganti gubernur, kami yang di bawah ni susah lagi nak merasakan program macam yang sudah dilakukan Pak Ansar sebelumnya,” tutup Awang. (*)
Penulis: Red
