Anambas, (digitalnews) – Polres Kepulauan Anambas melaksanakan konfrensi pers akhir tahun di mapolres Jalan pasir Peti, Kecamatan Siantan wilayah setempat, Sabtu (30/12/2023) pagi.
Dalam konfrensi pers itu, beberapa kasus menonjol menurun signifikan dari jumlah kasus di tahun 2022.
Namun, kasus pencabulan dan kejadian perlindungan anak mengalami peningkatan di tahun 2023. Berikut persentase peningkatan kasus cabul dan perlindungan anak di wilayah hukum Polres Kepulauan Anambas: 1. Cabul, pada tahun 2022 terdapat 2 kasus. Pada tahun 2022 mengalami kenaikkan sebanyak 4 kasus.
2. Kejadian Perlindungan Anak, tahun 2022 sebanyak 5 kasus. Mengalami kenaikkan di tahun 2023 sebanyak 10 kasus.
Kemudian, untuk penyelesain kasus cabul di tahun 2022 hanya 1 kasus dan di tahun 2023 sebanyak 4 kasus. Sedangkan penyelesaian kasus perlindungan anak di tahun 2022 sebanyak 3 kasus dan naik di angka 5 kasus di tahun 2023.
Akan hal tersebut, Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri, sangat atensi dengan peningkatan 2 kasus tersebut di tahun 2023 ini. Kedepan, Apri berharap kasus ini menjadi atensi bersama antara pihak kepolisian dan pihak terkait.
“Peran pemerintah dan orang tua sangat penting dalam penurunan angka kasus tersebut,” ujarnya.
Dipihaknya sendiri, lanjut Apri, selama tahun 2023, telah melaksanakan kegiatan FGD dan imbauan ke masayarakat untuk meningkatkan peran orang tua dalam pengawasan anak.
“Semoga, dengan sinerginya Polri, pemerintah, dan peran orang tua dapat menurunkan angka kasus pencabulan dan kejadian perlindungan anak di Anambas,” sebutnya.
Sementara, AKBP Apri juga meminta kepada seluruh masyarakat atau orang tua di wilayah hukumnya untuk dapat mengedukasi anak-anak dalam menggunakan handphone dalam mengakses media sosial.
“Dengan begitu, anak-anak akan terhindar dari pengetahuan situs-situs yang bersifat negatif di perangkat lunak ini. Mari bersama-sama kita lindungi anak kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Era
