Tanjungpinang, (digitalnews) – Salah satu warga Sebong Lagoi mengalami musibah tersambar petir saat memcari ikan di laut, Sabtu (21/05/2022) sore.
Korban tersebut bernama Azlan (36) warga jalan Jambu, RT 004/RW 003 Kelurahan Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepri.
Saat ini korban sedang menjalani perawatan intensif di ruang Senoa RSAL dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang.
“Korban mulai membaik, mengingat sebelumnya sempat tak sadarkan diri usai disambar petir,” kata Karumkital dr Midiyato Suratani (MDTS) Tanjungpinang Kolonel Laut (K) dr Edwin M Kamil kepada awak media ini, Senin (23/05/2022).
Kata Karumkital, saat setelah tersambar petir korban sempat muntah-muntah sebanyak tiga kali serta merasakan keluhan nyeri di bagian bahu sebelah kiri.
Karumkital menceritakan, korban yang saat ini didampingi oleh istrinya bernama Sutina menyebutkan bahwasannya saat kejadian, sekira pukul 16.00 WIB saat itu dirinya bersama keponakannya bernama Mardiansyah (20) sedang mencari ikan di laut perairan Bintan Lagoi.
Kondisi di lokasi sedang hujan disertai petir, belum sempat menebarkan jaring jalanya tiba-tiba petir menyambar lampu sorot pompong dan percikan apinya menyambar bahu badan sebelah kiri.
“Korban pun kemudian langsung ambruk dan tergeletak di lokasi,” papar Karumkital.
Lanjut Karumkital, dari cerita yang didapat dari keponakan korban yang selamat dari peristiwa tersebut, korban yang jatuh dibawa ke tepian Kampong Baru.
“Masyarakat yang mengetahui hal tersebut, kemudian mengevakuasinya ke Klinik Pariwisata Lagoi UPTD Puskesmas Telok Sebong,” terangnya.
Kemudian kata Karumkital lagi, pada pukul 22.00 WIB di rujuk ke RSAL dr. MDTS untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
“Saat ini kondisi korban sudah mulai membaik. Hanya saja berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien, korban masih mengalami kurang pendengaran di telinga bagian kiri,” ungkapnya.
Sambungnya, sedangkan luka bakar di bahu badan sebelah kiri, akibat terkena percikan api kilatan petir mulai mengering, dan pasien sudah bisa jalan.
“Namun, saat ini pasien (korban.red) saya minta untuk banyak istirahat agar selama perawatan intensif kondisinya cepat pulih,” pungkas Karumkital. (*)
Penulis: Era