Masyarakat Ngeluh, Ombudsman Kepri Sidak PLTU Tanjung Kasam

by -44 views
Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri Lagat Siadari saat Konfrensi Pers
Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri Lagat Siadari saat Konfrensi Pers

Batam, (digitalnews) – Disebabkan banyaknya keluhan masyarakat terkait adanya pemadaman listrik bergilir di beberapa titik Kota Batam, Jumat (13/05/2022) Ombudsman Provinsi Kepri laksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Perusahaan Listri Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam.

Sidak itu dilaksanakan oleh Kepala Perwakilan beserta Tim Keasistenan Pencegahan Maladministrasi.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri Lagat Siadari melakukan koordinasi dengan Direktur Utama PLN Batam.

Dalam koordinasi itu Lagat mendapatkan informasi bahwa pemadaman tersebut diakibatkan pemeliharaan rutin pada salah satu pembangkit di mitranya yaitu PLTU Tanjung Kasam.

“Informasi yang kami dapat, PLN sebenarnya telah berupaya meminimalisir penggunaan daya listrik di beberapa kawasan Industri dengan menggunakan genset, namun karena masih kurang jadi berdampak ke masyarakat,” ujarnya lewat konfrensi Pers.

Sidak tersebut, kata Lagat, untuk melihat kondisi di lapangan sekaligus melihat progress pemeliharaan rutin yang saat ini masih berlangsung.

“Kita sudah diinformasikan bahwa pemeliharaannya akan berlangsung sejak tanggal 7-19 Mei 2022,” sebutnya.

“Nah, kita sidak untuk mengetahui progresnya sudah sampai mana,” tambah Lagat.

Pada kesempatan itu, tim dari Ombudsman RI Perwakilan Kepri menemui jajaran direksi PLTU Tanjung Kasam.

Saat ditemui, Direktur Teknik PLTU Tanjung Kasam Sinardi menjelaskan, saat ini PLTU Tanjung Kasam memiliki 2 pembangkit.

Kata Dia, salah satu mesin pembangkit dengan daya 1X25 Mega Watt (MW) sedang dalam pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan total.

“Kami lakukan pemeliharaan rutin 2 kali dalam setahun. Ini sudah kewajiban yang harus dijalankan, jika tidak nanti akan terjadi kerusakan total, yang menyebabkan kerugian lebih besar bagi masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Sinardi, seharusnya pemeliharaan ini dilakukan pada Maret 2022 lalu, namun terkendala adanya pembangkit lain di daerah Panaran yang mengalami masalah.

“Sehingga memaksa pemeliharaan rutin pembangkit yang ada di PLTU Tanjung Kasam ditunda hingga Mei 2022,” sebutnya.

Menutup pertemuan tersebut, Lagat menyampaikan 3 hal yang diharapkan dapat menjadi perhatian PLN Batam.

“Pertama, pastikan jadwal pemeliharaan rutin sehingga tidak mengganggu pasokan daya listrik di Batam. Kedua, masyarakat harus diinformasikan kapan pemadaman listrik terjadi dan apa penyebabnya,” ucapnya.

“Dan, yang terakhir, kami harap PLN memprioritaskan masyarakat dengan mengurangi penggunaan daya listrik di sektor industri dan memperluas serta mempertahankan daya listrik di masyarakat,” pungkas Lagat berpesan. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.