Moratoriumnya “Dikangkangi” PT TTU, Gubernur Kepri “Bungkam” Tanpa Reaksi

by -145 views
Aktifitas tambang pasir di Lengkok, Kabupaten Lingga
Aktifitas tambang pasir di Lengkok, Kabupaten Lingga

Lingga, (digitalnews) – “Penjarahan” hasil bumi di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terus beroperasi seakan tak peduli peraturan yang dilayangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

Bahkan, moratorium yang dikeluarkan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad “Dikangkangi” bak penguasa di negeri bertuah ini.

Akan hal tersebut, awak media ini melakukan konfirmasi ke orang nomor satu di Kepri itu, Senin (03/06/2024).

Ansar saat dikonfirmasi awak media ini, terkait “Mulusnya” pihak PT TTU melakukan aksi tambang di Lengkok, Desa Limbong, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), “Bungkam” walau tampak pesan yang dilayangkan media ini ke WhatsAppnya, centang dua.

Anehnya, Ansar saat kembali dihubungi berkali-kali, tidak menjawab dan tanpa reaksi apapun. Apakah Gubernur Ansar Ahmad telah menerima “Upeti” dari pihak PT TTU?

Pertanyaan ini mencuat, karena beberapa perusahaan tambang yang dikabarkan sudah memiliki ijin seperti apa yang dimiliki PT TTU, masih tetap menunggu ditariknya Moratorium yang dikeluarkan Gubernur Kepri demi terciptanya kondusifitas di tengah-tengah masyarakat.

Sampai berita ini diposting, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad belum juga menjawab konfirmasi dan klarifikasi awak media ini.

Sebelumnya diberitakan, Tak sabar menunggu moratorium yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi (Prmprov) Kepri diduga tambang pasir di Kabupaten Lingga mulai lakukan aksi loding, Ahad (21/04/2024).

Hal tersebut diinformasikan oleh sumber yang dapat dipercaya oleh media ini.

Melalui pesan WhatsApp sumber mangatakan bahwa tambang pasir milik PT TTU sudah mulai loding (masuk ke tongkang.red) siap ekspor.

Ia pun mengirim video berdurasi 1.30 menit, aktifitas tambang pasir di lokasi yang diduga di wilayah Daik tepatnya di Desa Lengkok, Lingga.

Dalam video berdurasi 1 menit lebih itu, tampak dumtruck berukuran besar bergiliran memasuki pasir hasil tambang ke tongkang yang sudah tersedia di jeti (pelabuhan tambang.red).

Apakah pihak terkait dan pemerintah setempat mengetahui hal tersebut? Atau, pihak PT TTU secara sembunyi-sembunyi melakukan loding pasir tambang itu?

Sampai berita ini diposting, Arman orang kepercayaan perusahaan tambang itu, saat dikonfirmasi awak media ini, nomor WhatsAppnya tidak aktif. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.