Panglima Hulubalang LAM Terima Aduan Warga, Ini Kata Tohar Terkait Status Rio Onasis

by -273 views
Tohar Fahlevy saat lakukan pengaduan ke Hulubalang LAM
Tohar Fahlevy saat lakukan pengaduan ke Hulubalang LAM

Tanjungpinang, (digitalnews) – Panglima Hulubalang LAM Kota Tanjungpinang Yudi Irawan menerima pengaduan warga terkait beredarnya status yang dibuat oleh Rio Onasis di Facebook (Media Sosial), Jum’at (10/02/2023) pagi.

Warga tersebut yakni Tohar Fahlevy yang mengaku pemuda asli Pulau Penyengat.

Kata Yudi, yang bersangkutan datang ke Balai Hulubalang LAM Kota Tanjungpinang juga menanyakan soalan pemanggilan dan alasan penerapan sanksiĀ Vetro Carasscalao oleh Panglima Hulubalang LAM Kepri Kota Tanjungpinang.

Selanjutnya, Yudi mengatakan saudara Tohar Fahlevy juga menceritakan bilamana ada perbuatan serupa dilakukan seseorang yang menuliskan status dalam wall facebooknya “Kalau sudah tak mampu mundur aja jangan mengkambing hitam dirut yang lama, besar bual kau, 3 Miliar dikemanakan dananya. Bukan perusahaan Datok Moyang Kau”.

Akan hal pertama yang diadukan, Yudi menjelaskan, pemanggilan saudara Vetro Carasscalao waktu itu karena caption status facebooknya menarasikan pernyataan yang membawa nama Akamsi (red, Anak Kampung Sini), inilah poin penting yang membuat kami bereaksi dan memanggil yang bersangkutan.

“Hulubalang LAM Kota Tanjungpinang menerima sumbang saran dan masukannya. InshaAllah dalam waktu yang tidak begitu lama kita akan coba mengkonfirmasi makna narasi tersebut terhadap yang bersangkutan,” ujarnya tegas.

“Posisi kita berada di tengah untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat kota Tanjungpinang,” tambah Yudi.

Yudi berharap, kepada seluruh komponen masyarakat tentu mendambakan suasana yang aman, nyaman dan kondusif. “Oleh karena itu ia juga berharap setiap individu bisa lebih santun, arif dan bijaksana dalam menggunakan media sosial,” pungkasnya.

Usai pengaduan, Tohar Fahlevy kepada awak media ini menyampaikan maksud dan tujuannya bertemu Hulubalang LAM untuk menanyakan perihal pemanggilan Vetro dan kenapa Vetro harus meminta maaf.

“Tadi, Panglima bilang permintaan maaf Vetro karena kalimat penyerta statusnya membawa nama Akamsi (Anak kampung sini), kendati demikian itu semua kembali ke Vetro. Walau demikian, saya berpendapat status Vetro tidak perlu dihebohkan,” ucapnya.

Yang kedua, lanjut Tohar, untuk menceritakan status facebook Rio Onasis menghujat dirut BUP Kepri yang akhirnya memakai kalimat “bukan perusahaan datuk moyang kau”. Sementara dirinya merupakan sepupu dengan Direktur BUP Kepri Awaluddin.

“Oleh sebab itu saya meminta keadilan dan Rio juga mengklarifikasi. Hubungan pribadi dia menghujat dirut BUP Awuddin itu sendiri, sementara kalimat yang menarasikan datuk moyang kami yang sudah meninggal itu keluarga kami ramai,” ungkapnya.

Tohar berharap Hulubalang juga menyikapi status Rio dan agar tidak menshare-share ke facebook yang berpotensi memancing konflik.

“Yang saya takutkan ini orang penyengat, lama-lama kalau dibiarkan ini akan menjadi polemik yang luar biasa,” sebutnya.

Tohar menambahkan, kalau memang dirut bersalah silahkan menempuh jalur hukum, nah kalau seandainya itu tidak terbukti akan menjadi pencemaran nama baik.

Sementara itu, dihubungi terpisah melalui saluran telepon, Rio Onasis mengatakan, kalau memang benar dirut BUP Awaluddin merasa keberatan atas tulisan di status facebooknya, kenapa yang bersangkutan tidak merespon itu langsung kepada dirinya.

“Kenapa harus melalui Tohar,” katanya agak heran.

Dan Rio menjelaskan, narasi status facebook ditulis setelah dirinya membaca narasi berita laman media online.

“Setelah saya baca saya menarik kesimpulan jika yang bersangkutan merasa sudah tidak punya kemampuan memimpin BUP ya silahkan mundur dan jangan mengkambinghitamkan dirut BUP Kepri terdahulu,” tutupnya. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.