Pelabuhan Kuning Tak Layak Lagi Digunakan, Ini Solusi BUP Kepri

by -285 views
PT. Pelabuhan Kepri melakukan pemindahan sementara Pelabuhan Kuning ke Pelabuhan Kuala Riau di Pelantar II Tanjungpinang.
PT. Pelabuhan Kepri melakukan pemindahan sementara Pelabuhan Kuning ke Pelabuhan Kuala Riau di Pelantar II Tanjungpinang.

Tanjungpinang, (digitalnews) – Pelabuhan Kuning, yang biasanya digunakan sebagai fasilitas penyebrangan atau penghubung ke Pulau Penyengat oleh masyarakat Tanjungpinang, kini keadaannya miris.

Pasalnya, pelabuhan itu kini, dianggap sudah tak layak lagi untuk digunakan masyarakat sebagai tempat penyebrangan, karena kondisinya yang rusak parah.

Akan hal itu, Badan Usaha Pelabuhan, PT. Pelabuhan Kepri melakukan pemindahan sementara Pelabuhan Kuning ke Pelabuhan Kuala Riau di Pelantar II Tanjungpinang.

Namun, sebelum pemindahan dilakukan, PT Pelabuban Kepri telah berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak, organisasi penambang pompong, dan masyarakat Pulau Penyengat, Rabu (04/12/2024).

Ini menunjukkan bahwa PT. Pelabuhan Kepri serius dalam memastikan semua stakeholder terkait mendukung rencana ini.

Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri, Capt Awaluddin M.Mar, saat dikonfirmasi, ia menyebutkan, bahwa, rapat koordinasi dilakukan berulang kali, menjadi bukti keseriusan dalam mendengarkan masukan dari masyarakat dan penambang pompong, serta memastikan kebutuhan mereka juga diperhitungkan.

“Faktor utama pemindahan ini adalah kondisi Pelabuhan Kuning yang sudah tidak layak digunakan sebagai pelabuhan penghubung Tanjungpinang ke Penyengat,” ujarnya.

Awaluddin menjelaskan, kondisi Pelabuhan Kuning saat ini, membuat pemindahan menjadi pilihan yang lebih baik untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan aktivitas pelabuhan.

Namun, lanjut Awaluddin, masih ada beberapa pihak penambang yang memilih untuk tetap berada di Pelabuhan Kuning, mungkin karena alasan kebiasaan atau preferensi pribadi.

“Bagi PT Pelabuhan Kepri, pemindahan ini tidak merugikan penambang dan masyarakat. Karena, mereka akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik dan nyaman di pelabuhan baru,” ungkapnya.

Walau begitu, kata Awaluddin, PT Pelabuhan Kepri tetap berkomitmen untuk membuka pelabuhan tersebut pada 10 Desember 2024, sesuai dengan rencana. Serta, memberikan kesempatan bagi penambang dan masyarakat untuk memilih.

Selain itu, PT. Pelabuhan Kepri juga berencana menginformasikan ke Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, bahwa, fasilitas untuk pelabuhan sementara sudah siap dioperasikan.

“Tentu saja, keputusan akhir terkait penggunaan pelabuhan ini, tetap berada pada kebijakan pemimpin daerah,” sebut Awaluddin.

Penekanan pada pentingnya sumbangsih PT. Pelabuhan Kepri bagi masyarakat Penyengat, menunjukkan niat baik perusahaan dalam mendukung pembangunan dan kenyamanan masyarakat. Meski, pelabuhan ini hanya bersifat sementara.

Sementara, rencana peluncuran pelabuhan ini juga disertai dengan doa selamat yang merupakan bagian dari tradisi Melayu, menunjukkan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal dan budaya setempat.

“Pembukaan pelabuhan tanpa acara besar, menunjukkan kesederhanaan dan penekanan pada esensi fungsi pelabuhan itu sendiri sebagai penghubung dan fasilitas untuk masyarakat. InsyaAllah akan dibuka oleh pak gubernur, pada jadwal yang sudah direncanakan,” pungkas Awaluddin. (*)

Penulis: Red

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.