Pelindo “Senyap” Naikkan Tarif Pas Pelabuhan, Bobby Jayanto Angkat Bicara

by -186 views
AnggotaDPRD Provinsi Kepri, Bobby Jayanto
Anggota DPRD Provinsi Kepri, Bobby Jayanto

Tanjungpinang, (digitalnews) – Pelindo Cabang Tanjungpinang, diduga “Senyap” atau diam-diam menaikkan tarif Pas Pelabuhan Sri Bintan Pura.

Hal itu membuat Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bobby Jayanto, angkat bicara. Menurut Bobby, Pelindo tidak komit dengan apa yang sudah disepakati bersama saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama DPRD Kepri, Rabu 22 Januari 2025 lalu.

“Apalagi, pada 15 Maret 2025, Pelindo akan menanikkan pas pelabuhan untuk keberangkatan internasional. Ini sudah keluar dari komitmen awal,” ujarnya kepada awak media ini, Kamis (13/04/2025).

Bobby mengingatkan, lada saat RDP bersama DPRD, Pelindo berkomitmen menunda kenaikan tarif pas pelabuhan SBP yang saat itu diprotes keras oleh masyarakat Tanjungpinang.

“Pelindo sudah melecehkan RDP dengan DPRD dan Pemerintah Provinsi Kepri. Karena, mereka diduga secara diam-diam mau menaikkan tarif pas pelabuhan per 15 Maret 2025,” sebutnya.

Akan hal itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Tanjungpinang itu, menegaskan bahwa Pemerintah dan DPRD Provinsi Kepri tidak menyetujui kenaikan tarif pas pelabuhan SBP, karena dianggap memberatkan masyarakat Tanjungpinang.

Namun, menurut Bobby, tidak menutup kemungkinan Pelindo juga secara diam-diam akan menaikkan tarif pas pelabuhan domestik. Hal ini akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat jelang lebaran tahun ini.

“Pelindo jangan suka-suka mau naikkan tarif, tapi pikirkan juga dampak terhadap masyarakat Tanjungpinang yang saat ini kondisi ekonominya tengah susah,” ungkapnya.

Ketua JPKP Tanjungpinang Adiya Prama Rivaldi saat orasi di DPRD Kepri
Ketua JPKP Kepri, Adiya Prama Dipa

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua J.P.K.P Kepri, Adiya Prama Dipa. Ia sangat menyesalkan tindakan Pelindo untuk menaikkan tarif pas pelabuhan SBP.

“Saya curiga saat Pelindo melaksanakan buka puasa bersama insan pers dan pemerintah. Rupanya ada niat terselebung setelah itu, yakni kenaikkan tarif pas pelabuhan,” katanya.

Adiya menilai, kenaikkan tarif ini, sebagai manuver licik untuk mengelabui masyarakat dan pembatalan sebelumnya, hanyalah strategi untuk meredam protes.

“Ini jelas ada permainan oleh Pelindo. Baru bulan lalu dibatalkan, sekarang dinaikkan lagi. Ini seperti sengaja dilakukan untuk mengecoh masyarakat,” pungkasnya. (*)

Penulis: Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.