Tanjungpinang, (digitalnews) – Menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang, terlihat banyak pemuda bahkan senior di partai politik beramai-ramai mendaftarkan diri ke KPU sebagai Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg) di Provinsi Kepri bahkan Ibukota Tanjungpinang.
Dalam pesta demokrasi itu juga, seluruh partai politik di Indonesia khususnya di Kepri membuka bacaleg dari laki-laki dan perempuan.
Setelah awak media ini memantau perkembangan selama beberapa bulan sejak dimulainya tahap pemilu oleh KPU RI, ada pendatang baru dari seorang istri tokoh masyarakat Kota Tanjungpinang.
Namanya Renei Indriaty, kelahiran Kota Batam yang hijrah ke Kota Gurindam atas dasar ikut suami yang sehari-harinya dikenal seorang kontraktor bernama Junaidi Yunus yang biasa disapa Pak Nai.
Nah, karena mendapat dorongan dari beberapa rekan, sahabat serta keluarga, Renei sapaan akrabnya istri salah satu Pengurus Melayu Raya ini akhirnya memantapkan diri ikut Bacaleg dari PPP dapil III Tanjungpinang Timur.
“Yang paling utama itu, alhamdulillah suami ikut mendorong saya dan setuju saya ikut berpolitik,” kata Renei kepada awak media ini, Ahad (11/06/2023).
Pertama, penulis ingin memperkenalkan siapa perempuan yang baru 1 tahun berdomisili di Tanjungpinang ini.
Dia merupakan seorang wanita yang selalu tak pernah tinggal diam atau bersantai-santai menikmati hasil jerih payah bersama suami.
Berbagai kegiatan sosial pun ia tekuni sudah lama sekitar 3 tahun lalu dan sejak berdomisili di Kota Industri di Kepri yang dikenal sebagai Kota Otorita.
Renei tak pernah segan turun ke jalan membantu sesama setiap abis sholat subuh bersama suami tercinta. “Suami pun selalu mendukung apa pun kegiatan saya. Alhamdulillah,” ujarnya.
Bak ‘Gayung Bersambut’, Renei pun lakukan kegiatan sosial dengan cara berbagi ke sesama yang membutuhkan seperti pekerja harian lepas, pekerja kebersihan sampai ke pemulung menjadi sasaran kegiatannya.
“Tiap pagi saya sama suami setelah abis sholat, keliling Tanjungpinang tidak hanya di satu titik saja. Dari mulai kota lama sampai perbatasan kota dan kabupaten sudah kita jalani,” ungkapnya.
“Melihat ada yang kerja pagi-pagi yang sedang membersihkan jalan, kita berhenti dan memberikan sedikit makanan (sarapan.red),” sambung Renei.
Wanita kelahiran 1978 silam itu, tidak ingin kegiatannya terhenti sampai beberapa tahun saja, ia ingin terus berbagi ke masyarakat yang membutuhkan atau kurang mampu di Kota Tanjungpinang.
“Mudah-mudahan Allah memberikan rezeki yang lebih agar dapat berbuat dan berbagi. Karena bagi saya, berbagi itu suatu keharusan dan indah pada saatnya,” ucapnya.
Wanita yang sehari-harinya menggunakan jilbab ini, pada tahun 2013 lalu pernah ikut di salah satu partai politik namun 2019 tak dilanjutkannya. Ia pun beralih mengikuti beberapa organisasi masyarakat yang berkecimpung di bidang sosial.
Inilah kisah singkat dari Renei Indriaty yang mengikuti Bacaleg di Pemilu 2024 lewat PPP dan ingin berbuat untuk masyarakat Tanjungpinang walau hati kecilnya belum berambisi untuk duduk dikursi legeslatif. (*)
Penulis: Era