Tanjungpinang, (digitalnews) – Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni (YPW) turut prihatin akan musibah ambruknya Pasar Ikan KUD Tanjungpinang.
“Tentu kita semua merasa prihatin atas musibah ambruknya pasar KUD yang mana ini merupakan musibah kedua kali di awal tahun ini,” katanya kepada awak media ini, Sabtu (05/02/2022).
“Dan, tentunya kita sama sama berdoa Agar tidak ada lagi musibah berikut,” tambah YPW.
Akan musibah itu, YPW mengajak semua elemen untuk antisipasi kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
“Maka dari itu, kami harapkan pemerintah kota melalui dinas terkait yaitu PUPR harus segera mengambil langkah-langkah preventif atas 2 kejadian sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut YPW, mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi yaitu dengan melakukan kajian dan survey secara langsung kondisi secara menyeluruh terhadap konstruksi bangunan plantar maupun bangunan kontruksi pasar KUD tersebut.
YPW juga mengimbau kepada pigak kepolisian untuk sementara melakukan Polis Line di lokasi pasar.
“Tindakan itu dilakukan sambil menunggu hasil kajian konstruksi oleh dinas teknis terhadap kondisi bangunan secara Real,” terangnya.
Kata YPW, hal ini dilakukan untuk antisipasi terhadap hal-hal yang berakibat fatal kepada para pedagang ataupun pengunjung pasar di kemudian hari.
Solusi untuk pedagang, lanjut YPW lagi, sementara menunggu hasil kajian kontruksi, diharapkan para pedagang dapat di realokasikan untuk sementara waktu.
“Mungkin bisa di pasar potong lembu ataupun lokasi lainnya, demi keselamatan para pedagang dan pengunjung pasar,” ungkapnya.
“Karena mengingat ini merupakan bangunan lama dan kontruksi bangunan di laut maka perlu perhatian khusus oleh pemerintah,” pungkas YPW.
Sementara, informasi di lokasi kejadian, korban ambruknya pasar ikan KUD itu bertambah dengan total korban 5 orang, salah satunya ibu hamil. (*)
Penulis: Era