Tanjungpinang, (digitalnews) – PS Kota Tanjungpinang yang akan bertanding di final Sepak Bola Popda Kepri tahun 2022 merebutkan medali perunggu merasa kecewa.
Pasalnya, sebelum bertanding melawan PS Karimun, pihak panitia diduga membatalkan sepihak pertandingan dan berakhir dengan juara bersama.
“Adanya pembatalan sepihak dari panitia. Cabor sepak bola, memperebutkan mendali perunggu antara PS Tanjungpinang Vs Karimun dibatalkan tanpa alasan,” ujar salah satu Official Taufim kepada awak media ini, Sabtu (30/07/2022).
Menurut Taufik, pertandingan itu sebelumnya sudah dilakukan teknikal meeting yang hasilnya tetap lanjut bertanding.
“Mereka membatalkan pertandingan menjelang Kick off. Kami dari Official Team PS Kota Tanjungpinang sangat kecewa,” ungkapnya.
Di hari yang sama, Ketua PSSI Kota Tanjungpinang Bobby Wira Satria saat dikonfirmasi awak media ini menyebutkan, sebagai bahan evaluasi, kalau disepakati demikian seharusnya disampaikan di Technical Meeting (TM).
“Kasihan perjuangan atlit yang sudah bertanding tetapi berakhir tidak kompetitif,” ujarnya.
Selain itu, kata Bobby, bagi kontingen yang jauh harus menanggung kos (biaya.red) yang besar.
“Jika hanya menunggu penyerahan medali tanpa ada pertandingan, tim PS Kota agak kecewa dengan hasilnya,” tulisnya di WhatsApp media ini.
Terpisah, Ketua Kontingen Atlit Popda Kota Tanjungpinang Effendi bertolak belakang dengan apa yang dikecewakan tim official PS Kota dan Ketua PSSI.
“Secara teknis, saya belum dilaporkan. Tapi, tidak ada yang dirugikan, karena diberikan juara 3 bersama,” tulisnya di WhatsApp.
Sementara, sampai berita ini diposting, pihak Panitia Popda Kepri tahun 2022 belum dapat dihubungi untuk konfirmasi. (*)
Penulis: Era