Bintan, (digitalnews) – Ratusan pencinta Mangrove di Pulau Bintan dan Pengurus PWI Kepri antusias melaksanakan penanaman Bakau di Kampung Tanah Merah, Sungai Tiram, Desa Penaga, Kabupaten Bintan, Selasa (06/02/2024) pagi.
Dalam kegiatan itu juga, pencinta Mangrove Indonesia – Jepang, YL Forest Co. Ltd dan Ricoh Group sangat merespon penanaman 50 ribu bibit bakau itu.
Usai menanam, Ketua PWI Kepri, Andi, sangat bangga dengan seluruh pengurus yang telah ikut andil dalam penanaman bakau bersama Pencinta Manggrove dari Negeri Tirai Bambu itu.
“Saya bangga jadi ketua saat ini. Kegiatan sempena HPN tahun ini sangat menyentuh dan dilirik oleh negera luar, yakni Jepang,” ujarnya.
Kata Andi, menjelang puncak HPN, PWI Kepri juga akan melaksanakan beberapa kegiatan sosial dengan program PWI Kepri Peduli.
“Jelang keberangkatan ke Jakarta, PWI Kepri juga melaksanakan kegiatan seperti menyambangi panti lansia, kunjungan ke senior, dan pemotongan tumpeng sempena HPN,” ungkapnya.
Di waktu yang sama, Ketua Pencinta Manggrove Kepri, Ady Indra Pawennari yang juga Bendahara PWI Kepri, menjelaskan, kegiatan penanaman bakau ini dimulai sejak 2010 lalu di lahan seluas puluhan hektar.
“Yang dulu lahan ini tidak bisa ditanam, 2010 saya lakukan penanaman bakau pertama dan hari ini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucapnya.
Lanjut Ady, penanaman mangrove saat ini sangat bermanfaat sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan menjaga paru-paru dunia. Ady juga berkomitmen, penanaman bakau di bintan ini menjadi percontohan di Indonesia.
“Fungsi utama Mangrove itu ialah, menyerap Carbon Dioksida (CO2) dan menghasilkan Oksigen (O2),” sebutnya.
“Dan, masyarakat sudah mendapatkan hasil lain dari pohon bakau ini. Contohnya, beberapa jenis makanan laut seperti: blongkeng, siput hisap, lokan, dan ketam bangkang,” pungkas Ady. (*)
Penulis: Era
