Terkait Pengangguran, Ketua Pospera: BP Batam Tak Perlu Berkelit

by -90 views
Ketua Dema Pospera Provinsi Kepri Wawandika
Ketua Dema Pospera Provinsi Kepri Wawandika

Batam, (digitalnews) – Terkait banyaknya pengangguran di Kota Batam, pihak BP Batam tak perlu berkelit.

Pasalnya, pertanyaan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait beberapa hari lalu di media yang menyayangkan oknum wakil rakyat menyambangi kantornya dinilai kurang bijak menyikapi persoalan tenaga kerja.

“Seharusnya seorang wakil rakyat menawarkan dan mencari solusi untuk kepentingan masyarakat, bukan create pernyataan kontroversi di media,” ucapnya beberapa hari lalu di media.

Akan hal itu, membuat aktivis geram. Menurut Ketua Dewan Mahasiswa Posko Perjuangan Rakyat (Dema Popera) Provinsi Kepri Wawandika, sebaiknya BP Batam intropeksi diri bukan mencari pembenaran dan alasan, seolah-olah untuk menutupi “Kebobrokannya” dengan pencitraan.

“Terbukti tingginya pengangguran di Kota Batam, akibat banyaknya perusahaan yang hengkang keluar Batam,” katanya kepada sejumlah media, Selasa (15/11/2022).

Menurut Wawan, kenapa Kepala BP Batam dijadikan sorotan, karena dalam hal ini Kepala BP Batam merupakan Walikota Batam yang artinya persoalan di Kota Batam menjadi tanggungjawabnya.

“Tidak mungkin Nelayan Pesisir yang disalahkan. Jadi jika ada komentar terkait kinerja buruk BP Batam maka jangan Baper, harusnya introspeksi, atau kalau tidak siap dengan kritikan rakyat, ya mundur,” sebutnya.

“Bukan berdalih ini dan itu. Jika komentar dan sikap wakil rakyat saja disayangkan apalagi komentar rakyat yang diwakili,” tambah Wawan.

Lanjut Wawan, persoalan pengangguran bisa dilihat dari banyaknya ditemui di sejumlah kawasan industri di Batam. Hampir setiap hari para pancari kerja ( Pencaker ) antri membawa lamaran tapi tetap saja nihil.

Kemudian, ada ketidakseimbangan antara perusahaan dengan penyerapan tenaga kerja, sehingga tidak tertampung bekerja di perusahaan.

“Alasan yang terus diungkapkan BP Batam selalu saja cari investor, cari investor, nanti ketika investor datang tanah sudah habis dibagi-bagikan kesana-sini gak jelas,” tegas Ketua Organisasi Masyarakat yang Penasehatnya Presiden Joko Widodo itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizki Faisal menilai BP Batam yang selama ini merilis angka-angka investasi yang masuk ke Batam namun hal tersebut tidak berdampak langsung ke masyarakat.

Menurutnya, ini dapat dibuktikan dengan fakta yang ada di lapangan masih terdapat ribuan masyarakat yang masih mencari pekerjaan.

Pria yang biasa disapa RF ini juga mempertanyakan langkah-langkah BP Batam dalam mengendalikan dan mengurangi tingginya angka pengangguran tersebut.

Dilansir dari data BPS pada Agustus 2021, Batam merupakan Kota dengan angka pengangguran tinggi di Kepri mencapai 11,64 persen.

“Bagi saya apa yang dilakukan Rudi sebagai Ketua BP Batam itu gagal. Karena selama ini BP Batam hanya terus mengejar infrastruktur dan tidak ada dampak pada perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

“Saya berharap BP Batam tidak hanya fokus pada infrastruktur dan retorika semata,” pungkas RF.

Seperti diketahui, job fair yang diadakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam pada Senin (07/11/2022) lalu kabarnya berujung ricuh.

Para petugas keamanan dan panitia tampak tidak bisa mengendalikan massa yang semakin banyak hadir di lokasi Job Fair yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut. (*)

Penulis: Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.