30 Anggota DPRD Tanjungpinang Dilantik, Lis: Selamat! Hasilkan Kebijakan Pro Rakyat

by -45 views
Calon Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah
Calon Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah

Tanjungpinang, (digitalnews) – Sebanyak 30 Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Senin (02/09/2024) dilantik di kantornya di Senggarang, kota itu.

Di kesempatn itu, Bakal calon (Balon) Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang juga merupakan tamu undangan pada saat pelantikan, berharap anggota DPRD terpilih periode 2024-2029, menghasilkan kebijakan-kebijakan yang pro masyarakat.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh anggota DPRD yang baru dilantik. Saya harap, mereka bekerja menghasilkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat,” katanya.

Kebijakan pro masyarakat yang disampaikan Lis, melihat dari kondisi Tanjungpinang saat ini. Menurut mantan walikota priode 2014-2018 itu, diperlukan rumusan kebijakan yang betul-betul sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

“DPRD itu adalah mitra dari pada pemerintah, mudah-mudahan hubungan kedua lembaga ini semakin baik dalam rangka menjalin hubungan dan menjalankan program-program kebijakan yang menyentuh langsung ke masyarakat,” sebut Lis.

“Artinya keberadaan lembaga di DPRD itu, yang sudah dirumuskan dalam produk hukum dan peraturan perundang-undangan, sebagai mitranya itu adalah pemerintah daerah,” tambahnya.

Menurut Lis lagi, kehadiran dewan-dewan baru yang masih segar, dapat menjalin kemitraan yang baik dengan pemerintah, sehingga menciptakan suasana yang sejuk aman dan damai.

Mengingat sebentar lagi akan dilaksanakannya pesta demokrasi.

“Mudah-mudahan dengan keberadaan anggota dewan yang baru saja dilantik ini, tentunya akan menciptakan Tanjungpinang yang sejuk lagi, kebijakan-kebijakan yang tidak sepihak, tapi paling tidak kebijakan ini adalah kebijakan antar dua lembaga,” ungkapnya.

Sementara, Lis mengumpamakan kebijakan pro masyarakat yang dimaksud, seperti obat yang tepat untuk penyembuh penyakit yang dibutuhkan penderita sakit hingga dapat sembuh. Begitu juga, dengan kebijakan pemerintah.

“Orang bilang masyarakat butuh obat sakit kepala atau panadol, masyarakatnya sedang sakit kepala tapi mungkin dikasi obat sakit gigi. Inikan sudah lari dari koridornya,” ungkapnya.

“Jadi, antara kebutuhan dengan kebijakan itu linier, sehingga paling tidak permasalahan ekonomi dan persoalan lainnya di Tanjungpinang dapat segera teratasi dan menjadi lebih baik ke depannya,” pungkas Lis. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.