Tanjungpinang, (digitalnews) – Salah satu mantan aktivis dan juga tokoh masyarakat Kepulauan Riau (Kepri), Andi Cori Patahuddin, mengajak serta mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk cerdas dalam memilih pemimpin 5 tahun ke depan.
Hal ini, Cori sapaan akrabnya, katakan kepada awak media ini, Rabu (25/09/2024) di salah satu kedai kopi di Jalan R.H.Fisabilillah.
Menurut Cori, konsep kepala daerah membangun negeri itu bukan hanya dilihat dari keberhasilan pembangunan infrastrukutr (gedung, jalan, jembatan), tetapi bagaimana pemerintah membangun manusia (investasi SDM).
Faktanya, lanjut Cori, saat ini makin masiv pembangunan infrastruktur, masyarakat makin terpinggirkan, sehingga tidak dapat menikmati pembangunan itu.
“Batam adalah contoh paling kongkret. Orang-orang asli Batam makin terpinggirkan karena lahan mereka dikuasai pembisnis besar,” ujarnya.
“Karena itu, pembangunan kedepan harus berorentasi kepembangunan manusianya atau SDM,” sambung Cori, tegas.
Hari ini, lanjut Cori, kegagalan Rudi atau biasa disebut HMR, selama memimpin Batam, pembangunan hanya terfokus diinfrastruktur, sehingga masyarakat makin teralienasi dari pembangunan tersebut.
“Dengan begitu, secara terstuktur dan perlahan, masyarakat terusir dari tanah mereka,” sebutnya.
Lalu, kata Cori, dengan tingginya biaya hidup dan harga lahan membuat hidup masyarakat Batam, hanya untuk bertahan di tengah gencarnya pembangunan proyek infrastruktur milik HMR.
“Masyarakat Batam sangat menyadari kalau mereka hanya dijadikan objek pembangunan, bukan sebagai subject. Karena itu, mari kita memilih pemimpin yang siap membangun SDM yang berkualitas sehingga ekonomi pun meningkat,” ungkapnya.
Sementara, Cori kembali mengingatkan, waktu pencoblosan hanya tinggal kurang lebih 2 bulan lagi untuk memilih pemimpin yang pro rakyat lima tahun ke depan.
“27 November 2024 nanti, mari kita bersama-sama menyatukan hati untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan peduli akan perekonomian masyarakat. Karena, 5 tahun ke depan , menentukan nasib kita, siapa yang kita pilih,” pungkasnya. (*)
Penulis: Era