Tanjungpinang, (digitalnews) – Kedatangan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepualauan Riau (Kepri), Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, ke Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, punya cerita tersendiri dan membekas di hati.
Setibanya orang nomor 1 di Polda Kepri itu, ternyata sudah sekian lama ditunggu oleh warga. Akhirnya, pada Rabu (15/05/2024) hari yang dinanti-nanti pun tiba.
Berbagai persiapan pun disiapkan oleh masyarakat Bunda Tanah Melayu. Tak luput dari unsur pemerintah, FKPD, Polres Lingga, tokoh masyarakat, ormas, dan pemuda semua ikut andil menjemput Bang Yan, sapaan Jenderal Putra Melayu itu.

Hal itu pun diungkap oleh Bupati Kabupaten Lingga, Nizar, di sela-sela silaturahmi tatap muka dan ramah-tamah di Mako Polres Lingga.
Ia pun dengan semangat menyampaikan apresiasinya berjumpa langsung dengan Bang Yan. “Alhamdulillah, akhirnya pak jenderal datang ke Bunda Tanah Melayu ini. Kedatangan bapak, sangat kami tunggu,” ucapnya penuh haru.
Sambil memegang pelantang (mikropon pengeras suara.red), Nizar pun menyampaikan keluh kesah yang ia dapat dari maayarakat setempat.
Pertama, Nizar menginginkan kemajuan dan pelayanan yang maksimal. Yang kedua, meminta dengan hormat kepada Kapolda Kepri untuk membisikan ke Gubernur Kepri permasalahan moratorium.
“Maaf Jenderal, dengan dicabutnya moratorium tambang itu, perekonomian masyarakat akan berjalan, pendapatan asli darerah pun akan meningkat, demi pembangunan Lingga yang kita cintai ini,” sebutnya.
Yang ketiga, kata Nizar, saat ini putra asli Lingga lagi berjuang untuk menjadi “Bahu” keluarga dengan mendaftar menjadi seorang bintara polisi. “Kabarnya, ada 27 putra terbaik negeri ini, yang sedang mejalankan tes untuk meraih cita-cita yang diinginkan,” ucapnya dengan penuh semangat.
Apa yang disebutkan, oleh Nizar, yang juga seorang putra terbaik darerah itu, dijawab secara langsung oleh Bang Yan. Ia pun bersedia menjadi perpanjangan “Lidah” masyarakat untuk disampaikan ke gubernur.
Selain itu, ia juga dengan tegas dan memerintahkan Karo SDM Polda Kepri untuk memastikan 27 putra terbaik itu mendapatkan kesempatan untuk menjadi anggota Polri.
“Jangan ada lagi pengurangan dari 27 putra Kepri ini ya, Pak Karo SDM. Mereka yang akan menjadi tulang punggung keluarganya kelak setelah sukses menjadi seorang polisi,” katanya dengan lantang, dan disambut tepuk tangan dari warga yang hadir.
“Terimakasih Jenderal,” sorak pemuda bersamaan.

Setelah itu, Bang Yan yang tampak lebih semangat itu, dan tanpa lelah, terus melangkahkan kaki, menuju ke kendaraan dinasnya untuk melanjutkan agenda selanjutnya.
Sore itu juga, iring-iringan mobil menuju Jagoh. Sebelum itu, Bang Yan sempatkan diri ke lokasi tanaman Padi di sawah buatan warga setempat. Yang menjadi kebanggan Kepri itu, meneruskan perjalanannya menggunakan sepeda motor untuk sampai ke lahan sawah.
Seorang jenderal berpangkat 2 bintang di pundaknya itu pun tak segan memakai caping yang biasa dipakai petani untuk menanam padi. “Ini bibit yang akan kita semai kan. Boleh saya minta dan ikut menyemai,” ucapnya ke petani lokal itu.
Dengan penuh bangga didatangi oleh petinggi Polda Kepri itu, ia pun memberikan bibit yang sudah mulai tumbuh kecambah padi untuk disemai ke tanah yang sudah disiapkan.
Kapolda Kepri itu pun langsung menyemai bibit padi itu, dengan menggunakan caping dan sepatu boot layaknya petani sungguhan.
Kemudian, seusai menyemai bibit, Jenderal Melayu itu pun pamit diri untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Jagoh untuk bertemu masyarakat yang ia cintai.
Tak ayal, sesampainya Bang Yan di lokasi yang tak jauh dari Pelabuhan Jagoh itu, disambut meriah oleh warga Kecamatan Jagoh. Dari mulai anak-anak, remaja, pemuda, tokoh masyarakat setempat pun hadir di lokasi.
“Bang Yan Fitri, Kepri Adalah Kita.. Bang Yan Fitri, Kepri Adalah Kita.. Bang Yan Fitri, Kepri Adalah Kita,” sorak puluhan pemuda menggema, menyambut seorang Yan Fitri Himansyah.
Dikesempatan itu, Zuhardi yang juga Ketua Korwil Melayu Raya Kabupaten Lingga, mengucapkan rasa syukur dengan program “Peduli Polda Kepri”.
“Mulai dari bingkisan tali asih, sembako murah, dan program rumah tak layak huni diinisiasi oleh pak kapolda. Dengan apa yang dibuat oleh jenderal, warga sangat terbantu,” ucapnya. (*)
Penulis: Era