Diduga Terlibat Kecelakaan Kerja, Petrochina Malah Berikan Jabatan Strategis ke RH

by -244 views
Petrochina International Jabung
Petrochina International Jabung

Jambi, (digitalnews) – Petrochina International Jabung yang beroperasi di wilayah Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur belakangan ini menjadi perhatian khusus terkait 2 kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa.

Bahkan, menurut informasi yang didapat awak media ini, kecelakaan kerja tersebut terulang kembali pada (11/02/2023) terkait kelalaian Petrochina dalam pemenuhan prosedur penanganan karyawan yang sakit dan mengakibatkan karyawan tersebut meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, Manajemen Petrochina langsung melakukan pergantian jajaran pimpinan di tingkat operasional.

“Yang anehnya pada saat kejadian menajemen tidak ada di lokasi Kerja dan melakukan penunjukan terhadap salah seorang pekerja dengan inisial RH sebagai act. Field Manager dan IWS sebagai Field Manager yang bekerja secara bergantian,” kata Sumber yang namanya enggan dipublis, Selasa (28/02/2023).

Memurut sumber, kuat dugaan bahwa pekerja dengan inisial RH ini adalah salah satu pekerja senior yang turut andil dalam pembuatan keputusan terhadap penggantian prosedur perbaikan pipa yang mengakibatkan korban jiwa dan diduga tidak melakukan pengawasan langsung di lapangan pada saat kejadian.

“Namun hal ini tidak dilakukan investigaasi lebih lanjut oleh management Petrochina. Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus dilakukan oleh Disnaker Jambi dan juga Polda Jambi,” ujarnya.

Dari data yang dikumpulkan disebutkan bahwa pada saat kejadian, keterlibatan langsung dari unsur HSE perusahaan sangat terbatas dan lambat.

Selain itu, lanjut Sumber, terkait dengan kejadian di sumur WBD-7 juga disinyalir ada kelalaian yang dilakukan oleh Petrochina sehingga mengakibatkan kebakaran tangki minyak dan menimbulkan korban luka walaupun tidak mengakibatkan korban jiwa.

“Kejadian terakhir terkait penanganan korban meninggal karena sakit juga mencerminkan bagaimana system keselamatan Kerja Petrochina yang amburadul dalam menjalankan operasional dengan resiko tinggi di industri hulu migas,” sebutnya.

Menurut Sumber lagi, SKK Migas selaku pengawas semua kegiatan operasi migas di Indonesia seharusnya memanggil management Petrochina untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut guna pencegahan terhadap kejadian yang sama terulang kembali.

“Penunjukan personil yang di tempatkan di posisi strategis dan berkaitan dengan keselamatan kerja harus menjadi perhatian khusus,” terangnya.

Untuk diketahui, berita terkait kecelakaan kerja di Petrochina juga dimuat di media online di wilayah tersebut dan dilansir dari informasi metrojambi.com petinggi Petrochina sudah diperiksa di Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jambi.

Sementara, berikut rangkaian peristiwa laka kerja di Petrochina:
1. Tanggal 18 Desember 2022 kejadian meledaknya pipa gas di NEB 9 yang sedang diperbaiki dan mengakibatkan 2 korban jiwa dan 4 orang terluka bakar.
2. Tanggal 9 Januari 2023 kejadian kebakaran tangki minyak di lokasi Kerja sumur WBD-7 yang mengakibatkan 2 orang luka bakar dan 1 orang luka ringan.
3. Tanggal 11 Februari 2023 satu karyawan menderita sakit di area kerja dan meninggal karena adanya ketidaktaatan terhadap prosedur evakuasi medis yang ada. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.