Tanjungpinang, (digitalnews) – Dituding oleh beberapa pakar hukum dengan kata “Menuduh” Wako Rahma atas foto yang beredar, Koordinator Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang (PMT) Jusri Sabri kecewa.
Pasalnya, tudingan oleh beberapa pakar hukum yang menyebutkan bahwa PMT telah menuduh Walikota Tanjungpinang berbuat Asusila dan ada unsur Politik.
“Ingat kita tidak pernah menuduh walikota berselingkuh atau berbuat asusila. Kita hanya mencari kebenaran apakah isu itu benar atau salah,” kata Jusri menegaskan kepada sejumlah awak media, Sabtu (04/09/2021).
Sebagai anak tempatan, Jusri mengaku miris dengan adanya foto tersebut. Karena sosok Rahma tersebut adalah Pemimpin Kota Tanjungpinang.
“Kita berhak menanyakan karena itu Walikota kita Pemimpin kita,” sebutnya.
Untuk itu, Jusri meminta Walikota Rahma meluruskan apakah benar foto tersebut editan seperti yang dikatakan oleh suaminya Agung Wira Dharma beberapa waktu lalu.
“Ingat, kita gak ada bilang itu asusila, cuma kita ingin Agung buktikan pernyataannya itu,” ucapnya lagi.
Ia menjelaskan, kemaren hal ini sudah disampaikan oleh Pejuang Marwah Tanjungpinang ke Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Tanjungpinang Wan Raffiwar dan juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanjungpinang Dr Fauzi.
“Sumpah Demi Allah dan Rasulullah kita gak ada niat politik di sini cuma memperjuangkan Marwah Tanjungpinang dibawah kepemimpinan Ibu Rahma,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Kota Tanjungpinang Adiya Prama Rivaldi yang tergabung di dalam pejuang Marwah Tanjungpinang merasa tersinggung dengan pernyataan dari beberapa pengamat Ilmu Hukum tersebut.
Karena baginya di sini Pejuang Marwah tidak pernah menyebutkan kata menuduh Wako Rahma berbuat asusila atau pun sejenisnya.
“Jadi tolong jangan Asal Bunyi (Asbun), ini kita bicara skandal apa benar foto itu editan, karena ini Marwah kita rakyat dan beliau (Rahma, red) sebagai pemimpin,” kata Adiya.
“Tolong bapak – bapak itu dimengerti Konteksnya,” tambah Adiya dengan mimik kesal.
Adi juga memastikan bahwa Pejuang Marwah Tanjungpinang tidak ada sedikit pun unsur Politik sama sekali. Kerana ini terbentuk dari rasa kepedulian terhadap Kota Gurindam di bawah kepemimpinan Rahma.
“Kalau foto itu tidak benar atau editan buktikan dan Klarifikasi segera,” pungkasnya. (*)
Penulis: Era