Ikuti Program Presiden RI, Lis Darmansyah Apresiasi dan Ini Harapannya

by -108 views
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat ikuti Retret di Magelang
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat ikuti Retret di Magelang

Magelang, (digitalnews) – Setelah mengikuti Program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yakni Retret, yang diikuti beberapa hari di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, sangat terkesan.

Pasalnya, Retret tersebut diikuti oleh 481 bupati dan wali kota, serta 33 gubernur dari seluruh Indonesia secara berkelompok.

Hal tersebut diungkapkan oleh Lis Darmansyah, kepada sejumlah awak media, Jumat (28/02/2025).

“Kita ditempatkan dalam kelompok bersama kepala daerah lainnya dari berbagai daerah. Tidak hanya dengan sesama kepala daerah yanv ada di Provinsi Kepri,” katanya.

Menurut Lis, penempatan tersebut bertujuan untuk menciptakan sinergi antara kepala daerah yang memiliki latar belakang dan tantangan daerah yang berbeda.

“Jadi, kami diacak untuk berada tidak sama dengan kepala daerah di satu provinsi. Tujuannya, ke depan agar sinergi bersama antar kepala daerah,” ujarnya.

Kata Lis, dalam retret tersebut, kepala daerah diberikan berbagai materi, termasuk Building Learning Commitment, ceramah mengenai geopolitik, sistem pertahanan negara, serta implementasi Wawasan Nusantara.

“Selain itu, ada juga materi tentang kewaspadaan nasional, kebijakan keuangan negara, dan pertumbuhan ekonomi,” sebutnya.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama kepala daerah lainnya
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama kepala daerah lainnya

Lalu, sambung Lis, mereka mendapatkan pemahaman mengenai visi, misi, dan program prioritas Presiden. Serta, sosialisasi mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan reformasi birokrasi.

“Kami juga mendapatkan materi tentang Asta Cita terkait demokrasi, HAM, dan pertahanan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Lis menyebutkan, di hari-hari berikutnya, materi yang disampaikan berkaitan dengan berbagai isu strategis, seperti SDM, kesetaraan gender, teknologi, hilirisasi, pemberantasan korupsi, dan UMKM.

“Setelah itu, ada juga pembahasan tentang pencegahan korupsi, narkoba, lingkungan, toleransi, kebijakan strategis dan APBD. Itu turut menjadi bagian penting dari retret tersebut,” paparnya.

Bagi Lis, pelaksanaan retret ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk membangun koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Lis, kegiatan ini, juga membuka ruang bagi para kepala daerah untuk saling berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain, dengan tujuan bersama memajukan daerah dan negara.

“Empat hari ini saya merasakan alur komunikasi yang baik, yang komunikatif antara pemerintah pusat dan daerah. Saya bertemu banyak kepala daerah dan menteri. Di sini saya banyak belajar bagaimana membangun daerah ke depan secara bersama-sama. Ada sinergitas di dalamnya,” ucapnya.

Sebagai contoh, Lis menilai, bahwa persoalan pangan di Tanjungpinang, yang selama ini menjadi tantangan, dapat langsung ditemukan solusi melalui koordinasi antar daerah penghasil dan kementerian terkait. Hal ini menurutnya, menunjukkan efektifitas dari kerjasama yang dibangun dalam retret ini.

Atas kegiatan itu, Lis apresiasi kepada Presiden Prabowo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), yang ia anggap sangat bermanfaat untuk pemimpin daerah dalam menyelaraskan visi dan misi pembangunan di tingkat pusat dan daerah.

Lis berharap, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap dua tahun sekali, untuk memastikan bahwa program-program pemerintah pusat dan daerah dapat terkoordinasi dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami terima kasih dengan Pak Presiden dan Mendagri yang menyelenggarakan kegiatan ini. Mulai dari pelantikan sampai dengan retret ini diselenggarakan, banyak hal-hal yang baik dan berguna untuk kita tularkan ke daerah,” katanya.

Selain itu, Lis juga memberikan saran, agar pelaksanaan retret kepala daerah dapat diadakan sebelum pelantikan, untuk memastikan pemahaman yang lebih baik antara berbagai sektor bernegara.

“Sebagai masukan, maunya retret dulu baru dilantik. Agar, banyak hal yang berkaitan dengan partai politik, birokrasi, dan kalangan pengusaha dapat menyatu menjadi satu persepsi,” sebutnya.

“Karena, Retret ini sangat bagus sekali. Dan, rencananya akan dilaksanakan dua tahun sekali, kami mendukung itu,” pungkas Lis. (*)

Penulis: Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.