Tanjungpinang, (digitalnews) – Jelang pelantikan Pengurus Rumpun Melanesia Bersatu (RMB) Kota Tanjungpinang basembang bersama Tokoh 3 Suku yakni Maluku, NTT dan Papua di sekitar D’Green Km 8 atas wilayah setempat, Sabtu (28/10/2023).
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua RMB Kota Tanjungpinang Juven R kepada awak media ini di salah satu kedai kopi tepatnya di sebelah Morning Bakrey.
Juven mengutarakan hajat atau keperluan dalam basembang bersama dengan yang dituakan di dalam 3 suku yang hadir.
“Tujuan kami (RMB.red) hadir saat ini untuk meminta pendapat dan ijin untuk melaksanakan pelantikan yang tujuannya mempersatukan antara 3 suku ini ke depan,” ujarnya.
Juven menjelaskan, sebelumnya kepengurusan RMB tingkat Provinsi Kepri sudah dilaksanakan beberapa hari lalu di Batam dan berjalan sukses.
“Dengan begitu, kami mohon pendapatnya kepada bapak-bapak tokoh yang dituakan di Tanjungpinang ini. Sebelumnya saya minta maaf jika ada yang salah atau silap kata,” ucapnya.
Menurut Juven, kegiatan yang akan pihaknya laksanakan ini juga bersifat positif dan juga bertujuan meningkatkan tali silaturahmi serta memberitahukan kepada masyarakat bahwa RMB ini ada di Kota Gurindam ini.
“Kedepan, mudah-mudahan bagi warga Papua, NTT dan Maluku yang ada di Tanjungpinang dapat bergabung untuk mengenal satu sama lainnya,” sebutnya.
Setelah ini, Juven juga akan bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh atau ketua-ketua paguyuban serta tokoh adat dan tokoh agama yang ada di Tanjungpinang.
“Setelah itu, RMB juga akan silaturahmi atau audiensi ke Pj Walikota Tanjungpinang Hasan untuk menyampaikan niat baik ini,” ungkapnya.
Apa yang diniatkan Ketua RMB itu disambut baik oleh dua tokoh yang hadir tersebut. Salah satunya Tokoh NTT Jumadin Demu menyebutkan bahwa dengan adanya niat baik ini dapat terlaksana dengan baik juga.
“Demi RMB Kota Tanjungpinang ini terwujud, maka saya sangat mendukung dengan apa yang sudah diniatkan bersama,” katanya.
Ia berharap, nantinya jika ada permasalahan di dalam RMB untuk dapay diselesaikan secara kekeluargaan dan jangan sampai ke luar dari kerukunan.
“Seperti kata pepatah, lebih baik pecah di perut dari pada pecah di mulut. Ini harus kita terapkan dalam organisasi 3 suku ini agar ke depan dapat berjalan dengan baik dan kompak,” imbuh Jumadin.
Sementara, hal senada juga disampaikan oleh Tokoh Maluku Gani Waliulu. Ia juga berharap 3 suku yang ada di RMB dapat kompak dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Sebenarnya, kata Om Gani, dulu sebelum RMB ini ada, sejak tahun 90-an Melanesia sudah muncul dan sempat berkiprah di Kota Tanjungpinang.
“Saya suport. Semoga kedepan RMB Kota Tanjungpinang dapat menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan kota yang kita cintai ini,” ucapnya. (*)
Penulis: Era
