Tanjungpinang, (digitalnews) – Saat ini Kota Tanjungpinang masuk musim hujan di masa Pandemi Covid-19.
Hal ini tentunya menjadi atensi pemerintah setempat dalam mengantisipasi berbagai dampak lingkungan bahkan kesehatan di tengah masyarakat.
Akan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadinkesdalduk dan KB) Kota Tanjungpinang Rustam mengimbau agar masyarakat juga waspada terhadap Demam Berdarah Deangue (DBD) di musim hujan saat ini.
“Saya juga mengimbau bagi pencinta tanaman untuk selalu membersihkan tempat-tempat yang dapat menampung air jika hujan turun dengan cara menutup, menguras, membersihkan barang-barang yang dapat menampung air,” katanya kepada awak media ini, Rabu (18/11/2020).
Rustam menjelaskan, jika tidak sempat melakukan 3 hal tersebut pastikan tempat penampungan air diberikan bubuk abate.
“Abate ini bisa membunuh jentik setidaknya untuk masa 3 bulan,” terangnya.
Lanjut Rustam, jika tidak ditutup, kuras dan bersihkan minimal setiap minggu sekali dengan menyikat dinding dinding penampungan air.
“Langkah ini supaya jika ada nyamuk yang menempatkan telurnya tidak sempat menetas,” sebutnya.
Tetapi kata Rustam, kalau menampung air sebaiknya ditutup supaya tidak menjadi tempat nyamuk menempatkan telur.
“Dalam satu sampai dua minggu telur nyamuk sudah bisa menetas menjadi nyamuk dewasa,” ujarnya.
Sementara itu, Rustam menuturkan, ada kecenderungan peningkatan kasus DBD pada bulan November ini. Sampai tanggal 16 saja sudah ditemukan 25 kasus. Tertinggi adalah di Kelurahan Pinang Kencana sebanyak 7 kasus.
“Kelurahan lain yang ditemukan kasus DBD pada bulan November ini adalah Seijang, Batu IX, Melayu Kota Piring (MKP), Kampung Bugis dan Air Raja,” ungkapnya.
“Tetapi, tidak berarti kelurahan lainnya tidak bisa tertular,” pungkas Rustam. (*)
Penulis: Era