Tanjungpinang, (digitalnews) – Atlit Cabang Olah Raga (Cabor) Golf Kota Tanjungpinang merasa kecewa atas pemberhentian sepihak yang dilakukan wasit di lokasi pertandingan, Lagoi, Bintan di ajang Porprov ke-V.
Hal ini berpotensi merusak nama baik perolahragaan di Provinsi Kepri khususnya di ajang bergengsi Porprov Kepri Ke-V Tahun 2022.
Kejadian itu dibenarkan oleh atlit golf Tanjungpinang Nasrul saat dikonfirmasi awak media ini lewat ponselnya.
“Ya. Benar Mas,” tulisnya di WhatsApp awak media ini, Kamis (10/11/2022).
Ia menjelaskan, Atlit Golf Tanjungpinang didiskualifikasi dengan cara yang tidak terhormat dan dipermalukan oleh wasit dengan dalih aturan.
“Padahal atlit Tanjungpinang dipanggil secara patut dan datang ke tee box untuk lakukan pertandingan,” terang Nasrul.
Lanjut Nasrul, di tee box, atlit sudah bersiap untuk main dan score card juga sudah dibagikan di tempat.
Anehnya, kata Nasrul, pada saat mau pukulan pertama, tiba – tiba wasit mengumumkan kalau atlit Tanjungpinang terlambat dan dinyatakan bermain tanpa mendapatkan score.
“Kita protes. Kenapa kita dipanggil ke lapangan untuk laksanakan permainan kalau tidak ada score nya. Apakah seperti itu cara wasit memutuskan sebuah keputusan atas aturan tersebut. (Di panggil dan dimalukan di tee box.red),” ungkapnya.
Terkait hal itu, atlit golf Tanjungpinang itu (Nasrul.red) sudah melaporkan ke manager dan ketua PGI untuk lakukan protes dan evaluasi wasit tersebut.
“Hal ini kita lakukan karena wasit membuat keputusan sendiri tanpa melibatkan panitia pelaksana dan Koni serta PGI selaku induk organisasi yang menaungi cabang olah raga ini,” pungkas Nasrul.
Sementara itu, atas kejadian tersebut, awak media ini berupaya melakukan konfirmasi ke Ketua Koni Tanjungpinang Adnan, dan sampai kini belum menjawab pertanyaan yang dilontarkan.
Dan, Ketua PB Porprov Kepri Ke-V Huzaifa Dadang AG saat dikonfirmasi melemparkan tanggungjawab ke salah satu pengurus Porprov Kepri ke-V Suyono, sampai berita ini diposting.(*)
Penulis: Era