Tanjungpinang, (digitalnews) – Kondisi Ekonomi masyrakat saat ini masih dalam kondisi “Sakit” alias belum sehat semenjak Pandemi Covid-19 melanda di setiap pelosok Negeri.
Bagaimana tidak, setelah hampir dua tahun pandemi Covid-19 belum usai. Ditambah lagi dampak PPKM yang diberlakukan pemerintah pusat dan daerah jelas ini sangat berdampak pada perokonomian warga.
“Terutama mereka yang menggantungkan pendapatannya dari berjualan harian yaitu pedagang Kaki Lima dan pelaku UMKM yang ada di Provinsi Kepri,” kata Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PD Pemuda Muhammadiyah Tanjungpinang Sopian kepada awak media ini, Rabu (25/08/2021).
Sopian menjelaskan, diketahui bahwa di Indonesia sektor UMKM memberikan sumbangsih yang besar sekitar 60% pada PDB RI dalam menompang pertumbuhan Ekonomi Nasional dari sektor pajak yang diberikan ke pemerintah dan penyerapan langsung tenaga kerja.
“Sebagaimana disampaikan Oleh Menko Perekonomian Erlanga Hartarto pada Bulan Mei 2021 dalam acara Leader executive dan Entreprenuer program Industry & Bussiness Institute of Management (IBIMA),” terangnya.
Maka dari itu, Sopian selaku Ketua Bidang hubungan Antar Lembaga PD Pemuda Muhammadiyah Kota Tanjungpinang mendorong dan Mendukung Penuh Kebijakan Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad.
Lanjut Sopian, terkait program Bantuan Pinjaman Kredit lunak (PKL) Tanpa Bunga bagi pelaku UMKM yang ada di Kepri yang sudah dilakukan MoU bersama Bank Riau Kepri di pekanbaru pada (20/08/2021), ia meminta segera digesa secara teknis untuk realisasi dari program ini.
“Karena program ini termasuk salah satu upaya mempercepat pemulihan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 dan tentu dinanti bagi semua Pelaku UMKM yang ada di Kepri,” pungkasnya. (*)
Penulis: Era