Oleh: Tiara Annisa Prielja
Universitas Ahmad Dahlan
Opini, (digitalnews) – Kemajuan di bidang teknologi dalam persaingan bisnis terhadap perkembangan dunia teknologi informasi dari waktu ke waktu semakin maju dan cepat, dari yang sederhana hingga yang modern serba cepat.
Sebagian besar masyarakat telah merasakan pengaruhnya, sehingga berdampak pada perilaku informasi di berbagai bidang, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, dunia hiburan, sumber informasi, tenaga kerja, bisnis, dan komunikasi tidak dibatasi oleh lokasi dan waktu.
Tuntutan akan informasi yang lebih cepat dan murah tentunya menuntut penyedia informasi untuk memiliki media online, dimana informasi yang disajikan dapat dengan mudah dan cepat dikonsumsi melalui informasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan internet. (Shabur Miftah, Jurnal Administrasi Bisnis, 2015).
Penggunaan Internet untuk aktivitas perdagangan bisnis itu disebut e-commerce (E-Commerce). E-commerce dapat terjadi antara organisasi bisnis dan konsumen, termasuk penggunaan Internet dan World Wide Web untuk menjual produk dan layanan kepada konsumen (Doolin et al., 2005).
Dalam dunia bisnis, website e-commerce sudah menjadi kebutuhan bagi perusahaan untuk pengembangan perusahaan, karena e-commerce memiliki berbagai manfaat.
Diantaranya, konsumen tidak perlu datang langsung ke toko untuk membeli barang yang ingin dibeli, dan perusahaan dapat melakukan aktivitas perdagangan dalam waktu 24 jam.
Dalam hal pembiayaan konsumen dapat menghemat biaya dan berbagi pengusaha dapat menghemat biaya promosi, jika lokasi toko jauh, konsumen dapat mengganti biaya perjalanan dengan biaya transportasi yang lebih murah, dan pengusaha dapat mempromosikan tokonya ke wilayah yang lebih luas.
Menurut McLeod (2008: 59) E-commerce merupakan penggunaan jaringan komunikasi dan komputer dalam menjalankan proses bisnis dengan menggunakan internet dan komputer dengan browser web, memperkenalkan, menawarkan, membeli, dan menjual produk.
Manfaat dalam menerapkan e-commerce bagi sebuah perusahaan dapat memiliki pasar Internasional. Dengan teknologi digital, perusahaan dapat beroperasi tanpa melintasi batas negara juga dapat menekan biaya operasional sesedikit mungkin.
Mempercepat waktu pemrosesan dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Mengurangi penggunaan kertas dalam berbagai aktivitas kerja mulai dari desain, produksi, transportasi, distribusi hingga pemasaran.
Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan e-commerce tidak tersedia melalui transaksi konvensional. Keuntungan menggunakan e-commerce dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu keuntungan bagi pedagang dan bagi pembeli.
Keuntungan bagi pedagang meliputi:
Aliran pendapatan baru yang mungkin lebih menjanjikan, Mengurangi biaya operasional.
Dengan berhubungan langsung dengan pelanggan internet dapat menghemat biaya kertas dan telepon, tidak perlu menyiapkan tempat showroom (outlet), banyak operator, gudang besar, dll.
Layanan pelanggan yang lebih baik. Melalui internet, pelanggan dapat berkomunikasi kebutuhan dan keluhan langsung agar perusahaan dapat meningkatkan layanan. (Gita Anggranie, 2017).
Keuntungan bagi pembeli meliputi :
1. Belanja di rumah. Pembeli dapat melakukan transaksi di rumah sehingga dapat menghemat waktu, hindari kemacetan lalu lintas, dan dapat menjangkau toko yang jauh lokasi;
2. Mudah dilakukan. Belanja atau lakukan sesuatu tanpa pelatihan khusus perdagangan melalui internet.
3. Pembeli memiliki pilihan yang sangat luas untuk membandingkan produk dan layanan yang ingin dibeli.
4. Pembeli dapat melakukan transaksi tanpa adanya batasan waktu. (**)
