Rumkital dr. MDTS Adakan Pelatihan, Karumkital: Semua bisa jadi MC

by -88 views
Pelatihan Pembawa Acara atau MC oleh Karumkital dr MDTS Tanjungpinang
Pelatihan Pembawa Acara atau MC oleh Karumkital dr MDTS Tanjungpinang

Tanjungpinang, (digitalnews) – Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr Midiyato Suratani (MDTS) melaksanakan kegiatan pelatihan Master Of Ceremony (MC), Selasa (12/07/2022).

Pelatihan itu dilaksanakan karena berdinas di lingkungan kesehatan militer yang tidak terlepas dari banyaknya acara dan kegiatan ceremonial oleh para insan medis di lingkungan Rumkital dr. MDTS.

Selain dituntut untuk bisa menguasai bidang profesinya, juga dituntut untuk dapat mengembangkan potensi lain dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) seperti dalam mensukseskan berbagai perhelatan kegiatan yang membutuhkan tenaga ahli dan profesional dalam bidang MC.

Mengingat tugas membawakan acara atau MC ini terlihat mudah, kelihatannya hanya sekedar mengumumkan dan menyampaikan acara, namun kenyataannya tidak semua orang bisa.

Dan, apabila ditinjau secara mendalam, tugas pembawa acara tidak hanya sebatas menyampaikan acara, namun mempunyai fungsi yang tidak kalah penting diantaranya yaitu, berusaha menarik perhatian hadirin untuk tetap fokus mengikuti kegiatan/acara, mengatasi kendala yang dapat mengganggu kelancaran acara dan membantu kelemahan/kealpaan panitia penyelenggara acara.

Untuk dapat memberikan pembekalan tersebut, selama dua hari Kepala Rumkital dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang, Kolonel Laut (K) dr. Edwin M Kamil, Sp.B memberikan kesempatan pelatihan tentang MC kepada personil Rumkital.

Tema dalam kegiatan itu “Semua Bisa Jadi MC” dengan Narasumber, Peltu Rum/W Farida Haryati, AMK.

Dalam kesempatan tersebut, Farida menyampaikan, semua orang punya potensi untuk menjadi pembawa acara, akan tetapi tidak setiap orang bisa menjadi MC profesional.

“Untuk itu bagi personil yang ditunjuk melaksanakan kegiatan ini untuk dapat memanfaatkan kesempatan pelatihan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

“Tujuannya, memperkaya skill dan mengembangkan bakat untuk menjadi seorang MC yang bertalenta,” tambah Farida.

Farida menekankan, keberadaan seorang pembawa acara atau MC bukan hanya sekedar pelengkap atau pemanis dalam sebuah perhelatan acara, akan tetapi memiliki kedudukan penting sebagai filter terakhir dari sebentuk penyelenggaraan acara.

“Oleh sebab itu, seorang pembaca acara (MC.red) tidak boleh asal jadi dan sok penting, karena keberadaannya amat tergantung kepada apresiasi hadirin,” ujarnya.

Pantauan awak media, dalam pelatihan MC ini, para peserta mendapatkan berbagai pembekalan materi, mulai dari pengenalan tentang makna dan arti MC, syarat-syarat menjadi MC yang baik, keperluan dan kebutuhan akan pentingnya MC, teknik vokal dan intonasi suara seorang MC, sampai dengan prakteknya bagaimana bisa memandu acara dengan sebaik-baiknya.

Narasumber pun memberikan tips bagaimana cara mengatasi berbagai problem diantaranya, sulit berbicara, menghilangkan rasa takut/malu, demam panggung, kecemasan, kurang percaya diri, takut salah maupun kurang memahami teori.

Untuk menjadi MC yang baik, Farida berpesan agar pembawa acara memiliki daya ingat yang kuat, banyak memiliki perbendaharaan kata dan berwawasan luas.

Karena, dengan modal itu seorang pembawa acara akan bisa menguasai dan membuat suasana perhelatan/acara menjadi terkendali sesuai dengan bentuknya.

“Menekankan untuk bisa mengolah teknik vokal, karena menjadi faktor yang penting, mengingat dengan adanya suara yang enak didengar akan berpengaruh terhadap pendengarnya,” sebut Farida menjelaskan.

Terpisah, Karumkital dr MDTS saat dikonfirmasi oleh awak media ini mengatakan, pada dasarnya diadakannya pelatihan ini bukan hanya sekedar bertujuan untuk melatih personilnya berkemampuan untuk bisa menjadi MC, namun lebih dari itu juga bertujuan untuk melatih cara berbicara dan menyampaikan pendapat yang baik dan benar di depan forum atau di depan umum.

“Karena ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang merupakan kunci sukses bagi setiap orang. Membekali peserta dengan berbagai teknik dalam public speaking, sehingga peserta memiliki kemampuan tidak hanya dalam forum resmi, namun juga informal,” ungkapnya.

“Yang penting, berpikir positif dan percaya diri, perhatikan penampilan dan bahasa tubuh, berinteraksi dengan peserta, make it simple and practice,” pungkas Karumkital. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.