Tanjungpinang, (digitalnews) – Ketika tugas kepolisian tak hanya tentang menegakkan hukum, tapi juga merawat kemanusiaan, di sanalah kita menemukan sosok Bripka Zulhamsyah Putra, penggagas Razia Perut Lapar.
Anggota Polresta Tanjungpinang yang satu itu, tak sekadar mengenakan seragam cokelat kebanggaan, ia juga menjelma menjadi pelayan masyarakat sejati, mengubah empati menjadi aksi nyata melalui program sosialnya.
Untuk diketahui, sudah 4 tahun 4 bulan, tanpa kenal lelah, Bripka Zulham menerjang “Ombak” dan berjalan menyusuri pelosok-pelosok kampung di kota kelahirannya itu.
Tetapi, bukan untuk melakukan razia yang selama ini menjadi tugas utama seorang anggota polisi, melainkan razia yang menyenangkan dengan membawa sembako, makanan bergizi, dan senyum tulus untuk mereka yang kerap terlupakan.
Seperti pedagang kaki lima, tukang becak, ojek motor, anak jalanan, buruh harian, janda lansia, hingga warga tak mampu yang hidup dalam kesedihan.
Walau neberapa bulan terakhir Bripka Zulham jauh dari pemberitaan media, itu semua sengaja dilakukan karena ia ngin menunjukan konsistensi berbagi dalam kegiatan RPL dan membuktikan jika ‘Polri untuk Masyarakat’ itu, tindakan nyata bukan hanya selogan semata.
Hati yang mulia tertanam dalam jiwa Sang Bhayangkara personil Sat Intelkam Polresta Tanjungpinang itu. Sehingga, Bripka Zulham dicintai oleh semua lapisan masyarakat Tanjungpinang.
“Tugas polisi bukan hanya menjaga hukum, juga menjaga hati rakyat. Tidak semua kejahatan itu soal kriminalitas, ada pula kemiskinan yang membuat orang tersesat. Di situlah saya merasa harus hadir,” kata Zulham, kepada media, Jumat (27/06/2025), dengan mata berkaca.
Di kesempatan itu juga, awak media menanyakan, setelag gagal Slsekolah di tahun ini, apakah tahun depan akan mecoba kembali untuk seleksi Sekolah Perwira?
“Kalau ditanya saat ini, mungkin saya tidak akan test lagi, lebih baik saya membantu masyarakat kecil di kota kelahiran saya ini. Tapi, jika diarahkan kembali oleh pimpinan saya untuk seleksi, saya tetap akan mengikuti arahan pimpinan saya,” ucapnya.
“Saya percaya, Allah SWT akan memberikan rezeki sekolah kepada saya di waktu yang tepat,” sambung Zulham, penuh percaya diri.
Dalam momentum Hari Bhayangkara ke-79, sosok Bripka Zulhamsyah, dianggap mencerminkan wajah Polri yang humanis dan jiwa penolong. Dia hadir bukan sekadar sebagai penegak aturan, tapi sebagai sahabat rakyat kecil, membaur tanpa sekat, memberi tanpa syarat.
“Pak Zul itu beda. Beliau bukan Polisi yang hanya datang saat ada masalah. Beliau hadir, bahkan sebelum kami sempat meminta bantuan,” ujar salah satu Penambang Pompong Pulau Penyengat.
Sementara, tak lupa Bripka Zulham menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan bimbingan pimpinannya Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, serta rekan-rekan media yang selalu ikut menularkan kebaikan dalam kegiatan RPL.
Dengan semangat Dirgahayu Polri ke-79, teruslah hadir bagi mereka yang terpinggirkan. Melalui sosok seperti Bripka Zulhamsyah yang dikenal iuga sebagai ‘Polisi Berhati Mulia’, kita percaya bahwa Polri bukan hanya tentang kewenangan, tetapi juga tentang kasih, kepedulian, dan kemanusiaan. Selalu Mengabdi tanpa pamrih, menyentuh hati masyarakat dan Menebarkan Kebahagian untuk Masyarakat Kota Tanjungpinang. (*)
Penulis: Red