Batam, (digitalnews) – Suksesnya Partai Golkar dalam setiap kontestasi tidak terlepas dari kader itu sendiri.
Salah satunya, adalah eksistensi tokoh-tokoh Golkar itu sendiri.
Karena kebanyakan para tokoh Golkar tersebut merupakan simbol di tengah masyarakat yang memberikan kekuatan tersendiri bagi kemenangan partai baik di Pilpres, Pilkada dan Pileg.
Hal itu dikatakan Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina DPD Golkar Kepri saat acara Pendidikan Politik dan Rakorda DPD Golkar Kepulauan Riau (Kepri) yang dilaksanakan, Ahad (27/03/2022) di Aston Hotel, Kota Batam.
“Keberhasilan saya sebagai Gubernur, Pak Aunur Rafik sebagai Bupati Karimun dan Roby Kurniawan sebagai Plt Bupati Bintan tidak terlepas dari keberhasilan Golkar,” ujarnya.
“Karena kami juga merupakan salah satu simbol Golkar di Kepri,” sambung Ansar.
Ansar menjelaskan, yang terpenting dilakukan saat ini, adalah bagaimana menjaga soliditas dan kebersamaan agar cita-cita Golkar sukses menghantarkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (Capres) dan menang pada Pemilu 2024.
“Berbagai program dan kegiatan Partai Golkar harus terus dilakukan dengan sasaran masyarakat bawah,” terangnya.
Contohnya, program Golkar Peduli di setiap Jum’at adalah terobosan kreatif dan inovatif yang cukup ampuh menaikkan elektabilitas serta popularitas Golkar.
“Mari kita sama-sama menaikkan elektabilitas serta popularitas Parta Golkar,” imbaunya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar Erwin Aksa, di era saat ini faktor kampanye digital dengan konten-konten kreator menjadi salah satu faktor penting bagi kemenangan sebuah partai politik.
Menurut Erwin, teknologi informasi telah mengalami revolusi yang luar biasa.
“Perilaku Partai Golkar harus bisa beradaptasi dengan memperkuat jejaring melalui media sosial dan media online untuk merebut hati masyarakat,” sebutnya.
Karena itu, Erwin berharap seluruh kader dan pengurus Partai Golkar mulai merubah gaya kampanye, merubah mindset tentang penguasaan informasi teknologi serta tidak gaptek.
“Gaya-gaya konvensional mulai ditinggalkan, saat ini eranya kampanye digital. Politik saat ini sudah dalam genggaman, politic in hand,” ungkapnya.
“Dan, saatnya Partai Golkar bertransformasi ke sebuah partai modern yang mengedepankan cara-cara digital dalam kampanye,” pungkas Erwin. (*)
Penulis: Red
