Tanjungpinang, (digitalnews) – Atas laporan yang dibuat oleh politisi Parta Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Kepri ke Polda Kepri terkait perbuatan tak menyenangkan atau pencemaran nama baik yang dilakukan salah satu Tim Khusus Gubernur Kepri berujung permintaan maaf.
Kepada awak media ini, Jum’at (30/09/2022), Sarafuddin Aluan belum mengetahui bahwa dirinya dilaporkan ke Polda Kepri terkait UU ITE.
“Saya blm tau tentang laporan dari DPD PDIP Kepri terhadap saya karena saya meneruskan berita yang Viral semalam,” tulisnya lewat WhatsApp ke media ini.
Ia merasa tidak pernah menambah kalimat atau komentar yang seperti di dalam grub WatsApp #KEPRI DISCUSION tersebut.
“Saya tidak ada menambah kalimat dari pemberitaan sebelumnya yang sudah sekian banyak yang beredar,” sebutnya.
“Saya secara tidak sengaja lagi membalas WA dari salah satu WA Grup. Menekan berita itu,” tambah Sarafuddin Aluan.
Akan hal tersebut, Sarafuddin Aluan menyampaikan permohonan maaf kepada Sekjend DPP PDIP atas apa yang terjadi.
“Saya mohon maaf kepada Sekjend PDIP Pak Hasto Kristianto atas melanjutkan berita yang sudah ramai itu,” ungkapnya.
“Kepada Sahabat saya Pak Suryo, Pak Jumaga dan Pak Lis Darmansyah dan seluruh pengurus PDIP, saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Aamiin,” imbuh Sarafuddin Aluan.
Sementara, Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD PDIP Provinsi Kepri hari ini telah melaporkan Tim Khusus (Timsus) Gubernur Kepri Sarafuddin Aluan dengan bukti penerimaan laporan Polisi Nomor : STTLP/98/IX/2022/SPKT-Kepri berisi tentang dugaan pelanggaran UU ITE dengan terlapor Sarafuddin Aluan terhadap korban Hasto Kristiyanto, sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.
Penulis: Era
