Urus Pangkalan Gas Pakai Calo? Ini Pengakuan 2 Pangkalan di Wonosari

by -327 views
Pangkalan Gas Elpiji di Kp Wonosari RT 002/RW 011
Pangkalan Gas Elpiji di Kp Wonosari RT 002/RW 011

Tanjungpinang, (digitalnews) – Urus Pangkalan Gas Elpiji masih pakai Calo? Berikut pengakuan 2 pangkalan baru di Kampung Wonosari jalan Nusantara Km 13, Tanjungpinang.

Sarman mantan RW 011 Kampung Wonosari, saat ditemui awak media ini, Jum’at (15/10/2021) di kediamannya Gang Murai 2 sangat apresiasi kepada Dinas Perindag Koga Tanjungpinang.

“10 tahun lamanya, saya ingin punya pangkalan gas untuk kepentingan masyarakat. Alhamdulillah, atas bantuan bu kabid Dewi Sinaga akhirnya terlaksana,” ujarnya.

Saat ditanya apakah saat pengurusan ada kendala atau memakai jasa “Calo”, ia dengan sepontan mengatakan, “Hari gini masi pakai calo mas? Urus sendiri, bayar sendiri ke Agen, selesai,” sebutnya.

Ia menjelaskan, prosesnya, Kabid Perindag datang mensurvei ke rumah saya yang akan dijadikan pangkalan gas elpiji di wilayah RT 002/RW 011 yang jarak lokasinya dari pangkalan lain sepanjang 500 Meter.

“Setelah itu, pihak agen datang mensurvei kembali dan disetujui. Saya diminta bayar sebesar Rp15 juta ke agen PT Tasnim Gerak Persada langsung,” papar Sarman.

“Sekarang pangkalan Rizki Barokah sudah berjalan setelah mendapatkan ijin dari Pemko,” tambahnya seraya bersyukur.

Pangkalan Gas Elpiji di Kp Wonosari RT 003/RW 011
Pangkalan Gas Elpiji di Kp Wonosari RT 003/RW 011

Terpisah, Ketua RT 003/RW 011 Kampung wilayah setempat Ahmad Fakih Djamroni menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan kuota gas elpiji lewat antrian.

“Bu Dewi datang ke rumah saya dengan tujuan hanya mensurvei lokasi pangkalan yang akan didirikan di sini,” katanya kepada awak media ini Sabtu, (16/10/2021) pagi.

Dan, ia pun menegaskan pengurusan Pangkalan Gas Elpiji “Ahmad Fakih Djamroni” murni urus sendiri tanpa “Calo” serta melakukan pembayaran secara langsung ke PT Triogas Kurnia Seiring.

“Pembayaran langsung ke rekening PT tersebut dengan jumlah sebesar Rp17 juta lebih. Bagus urus sendiri dari pada pakai calo mas,” ungkapnya.

Sementara, salah satu pengurus pangkalan yang saat ini viral di media “Pangkalan Randi”, Nasir menyebutkan bahwa ia tak pernah meminta uang sejumlah yang diberitakan kemaren.

“Kalau soal pembayaran saya tidak tau. Yang saya dengar pengakuan langsung dari Randi Rp40 juta itu total keseluruhan ia buka pangkalan. Dari mulai pembayaran ke agen sampai sewa ruko. Bukan bayar ke Agen Rp40 juta langsung,” katanya. (*)

Penulis: Era

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.