Tanjungpinang, (digitalnews) – Ada yang menarik saat kegiatan kampanye Calon Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah di wilayah Kampung Kijang Lama, Sabtu (28/09/2024).
Ratusan warga yang hadir, mengeluhkan pembangunan Pasar Puan Ramah yang saat ini terkesan terbengkalai dan mubazir anggaran.
Warga juga sangat menyayangkan pembangunan pasar itu yang dinilai tidak memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat.
Untuk mengatasi masalah ini, Lis memiliki rencana untuk menjadikan pasar tersebut sebagai pusat kuliner Tanjungpinang. Dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh para pelaku UMKM lokal di daerah tersebut.
“Kita akan benahi kembali pasar ini menjadi pusat kuliner Tanjungpinang yang lebih menarik, aman, dan nyaman bagi para UMKM untuk berjualan makanan,” katanya, saat bertemu muka dengan warga setempat.
“Kami (Lis-Raja.red) juga akan memperbaiki akses jalan agar lokasi ini lebih mudah dijangkau,” sambung Lis.
Lis menambahkan, bahwa pasangan calon Lis-Raja juga berkomitmen untuk mengembangkan pusat kuliner di berbagai lokasi di Kota Gurindam ini, dengan mempertimbangkan potensi unik setiap daerah.
“Contohnya, kami akan menentukan lokasi terbaik untuk produk sambal, kue-kue, dan kuliner siput. Dengan demikian, setiap daerah dapat ditata sesuai dengan potensi lokal, sehingga UMKM dan industri rumahan dapat tumbuh, berkembang, dan sejahtera,” ujarn, yang disambut sorak riuh dan tepuk tangan warga.
Warga Kijang Lama: Pasar Puan Ramah Tak Berfungsi Alias “Mati Suri”
Warga Kijang Lama mengungkapkan keresahan mereka terhadap Pasar Puan Ramah, yang kini tidak berfungsi sesuai harapan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Tokoh Masyarakat setempat, Amril Agani, dalam acara kampanye di wilayah tersebut.
Amril Agani menyoroti, bahwa kehadiran pasar tersebut tidak memberikan manfaat bagi warga. Pasalnya, sebelum pasar dibangun, lokasi itu digunakan untuk shalat berjemaah pada hari besar dan berbagai aktifitas olahraga.
“Pembangunan pasar ini adalah keputusan yang kurang tepat, kurang bijak karena tidak melibatkan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.
“Warga sangat kecewa, karena kami kehilangan tempat untuk beribadah dan berolahraga,” tambah Amril.
Amril dan warga, berharap agar Lis-Raja, jika terpilih, segera mengambil langkah untuk memperbaiki fungsi pasar agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami berharap agar pasar ini segera dibenahi sehingga bisa memberikan manfaat nyata bagi kami,” sebutnya.
Menurut Amril, jika pasar tidak segera dibongkar, ia menyarankan agar pemerintah memanfaatkan ruang tersebut untuk kepentingan lain yang lebih berguna.
Amril juga mengekspresikan ketertarikan pada konsep yang diajukan Lis Darmansyah untuk menjadikan pasar sebagai pusat kuliner Tanjungpinang.
“Kami mendukung rencana tersebut. Yang terpenting, pasar ini harus bermanfaat bagi warga, bukan dibiarkan kosong,” ujarnya.
“Kami, warga Kijang Lama, mendukung Lis-Raja dan berharap mereka terpilih sebagai walikota dan wakil walikota,” pungkas Amril. (*)
Penulis: Red