Tanjungpinang, (digitalnews) – Perusahaan Listrik Nasional (PLN) milik BUMN mengeluarkan instruksi yang merupakan program Pemerintah Pusat bagi seluruh pelanggan PLN di Indonesia.
Program tersebut diperuntukkan bagi pelanggan yang saat ini masih menggunakan listrik yang disubsidi pemerintah.
Hal ini dikatakan oleh Manager UP3 PLN Tanjungpinang Suharno kepada sejumlah awak media, Selasa (23/03/2021) sore.
“Untuk pelanggan 450 Kwh yang disubsidi pemerintah yang awalnya disubsidi 100 persen, ke depan akan dikenakan biaya 50 persen,” ujarnya.
“Begitu juga dengan pelanggan 900 Kwh yang masih disubsidi pemerintah sebesar 25 persen yang awalnya 50 persen,” tambah Suharno.
Ia menjelaskan, pemberlakuan perubahan bagi pelanggan Kwh subsidi tersebut akan dilaksanakan pada April sampai Juni 2021 mendatang untuk seluruh Indonesia.
“Tanjungpinag juga diberlakukan hal yang sama karena ini program dari pusat,” terangnya.
Untuk masalah subsidi ini, kata Suharno menegaskan bahwa pihaknya di daerah hanya menjalankan apa yang diinstruksikan dari pusat.
“Awalnya Subsidi listrik itu program pusat. Sekarang juga semua yang atur pusat. Kita hanya menjalankannya saja,” ungkapnya.
“Terkait perubahan ini juga sudah disosialisasikan oleh setiap petugas PLN di lapangan saat pencatatan meteran masyarakat,” pungkas Suharno. (*)
Penulis: Era
