Tanjungpinang, (digitalnews) – Berasal dari pedagang, Walikota Tanjungpinang Rahma S.IP hari ini kunjungi Perkumpulan Pedagang Pasar Bintan Centre (Bincen) di jalan D.I Panjaitan Km 9 Tanjungpinang, Rabu (17/03/2021).
Kunjungan tersebut dilaksanakan di Sekretariat Perkumpulan Pedagang Pasar (P3) Bincen yang terletak di salah satu kios Komplek Bincen yang dikelola oleh BUMD Kota Tanjungpinang PT TMB.
Apa maksud dan tujuan Rahma kunjungi Perkumpulan Pedagang Pasar Bincen?
Ternyata, Rahma menyerahkan bantuan yang dapat membantu kinerja organisasi pedagang pasar tersebut sekaligus meresmikan Sekretatiat Perkumpulan Pedagang Pasar Bincen.
“Karena sekretariatnya masih kosong, hari ini Pemko Tanjungpinang memberikan bantyan berupa Komputer lengkap dengan printer,” katanya kepada awak media.
Rahma menjelaskan, selama perkumpulan ini berdiri, para pedagang yang tergabung dalam P3 Bincen ini, belum memiliki sarana dan prasarana sebagai penunjang berjalannya perkumpulan ini.
“Semoga dengan adanya bantuan ini, perkumpulan para pedagang ini dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan para pedagang di Pasar Bincen,” sebutnya.
Rahma juga akan memperjuangakan hak para pedagang (Sewa Lapak dan Kios) yang selama ini belum terakomodir bersama pengelola Bincen PT Sinar Bahagia Grub.
“Nanti, saya akan panggil dari pihak PT Sinar Bahagia, Pengurus P3 Bincen dan perwakilan pedagang untuk duduk bersama. Saya harap Pak Suryono masih memiliki hati nurani untuk pedagang,” ungkapnya.
“Kepada pedagang, saya minta hilangkan para tengkulak yang ada di Pasar Bincen. InsyaAllah tidak akan ada kenaikkan lapak,” tambah Rahma menutup kata sambutan.

Bantuan berupa Komputer dan Printer ini diserahkan secara langsung kepada Ketua P3 Bincen Ibrahim dan disaksikan oleh pengurus.serta perwakilan pedagang.
“Kami sangat mengapresiasi Walikota Rahma yang telah memfasilitasi kebutuhan alat kantor. Karena, alat ini sangat dibutuhkan bagi kami pedagang,” ungkap Ibrahim.
“Dan, semoga kami dapat membantu dan bersinergi bersama pemerintah dalam membangun Kota Tanjungpinang ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang Liza menginginkan pengelolaan kios pasar Bincen tetap dikelola pemerintah lewat BUMD.
“Hari ini kios pasar Bincen ini saya sewa sebesar Rp70.000. Dan jika naik sampai Rp300.000 pun saya masih sanggup. Jika swasta yang kelola, saya khawatir harga sewanya bisa capai jutaan rupiah,” imbuhnya. (*)
Penulis: Era