Penghargaan KLA Diraih Pemko, J.P.K.P Sorot Kasus Anak di Tanjungpinang

by -134 views
Ketua J.P.K.P Tanjungpinang Adiya Prama saat bertemu dengan seorang anak yang sehari-harinya memulung
Ketua J.P.K.P Tanjungpinang Adiya Prama saat bertemu dengan seorang anak yang sehari-harinya memulung

Tanjungpinang, (digitalnews) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang baru-baru ini mendapatkan penghargaan bergengsi dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A).

Namun, atas raihan Pengahargaan Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Madya tersebut menjadi sorotan oleh Jaringan Pemgawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) wikayah setempat, Selasa (12/10/2021).

Menurut Ketua J.P.K.P Adiya Prama Rivaldi dalam kepemimpinan Rahma selaku Walikota Tanjungpinang KLA tersebut belum layak didapatkan oleh Kota Tanjungpinang.

“Masih banyak ditemukan anak-anak terlantar, mendapatkan kekerasan hingga pencabulan anak di bawah umur. Maka dari itu Kota Tanjungpinang saya anggap belum layak mendapatkan KLA dari Kementerian P3A,” sebutnya kepada awak media ini.

Bahkan, Rahma kata Adi sapaan Pemuda Asli Tanjungpinang ini, menyebutkan bahwa untuk mendapatkan predikat tersebut harus memenuhi kriteria dari pengembangan kapasitas kelembagaan dan pemenuhan 5 klaster pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.

Lanjut Adi, kelima klaster dimaksud yakni hak sipil dan kebebasan, pengasuhan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, seni dan budaya serta perlindungan khusus anak.

“Hal ini yang saya anggap Kota Tanjungpinang belum layak mendapatkan Penghargaan KLA,” terangnya.

Mestinya, kata Adi, Rahma atau pun Kementerian P3A terjun ke lapangan langsung. Lihat apa yang sedang terjadi terhadap kasus anak di Kota Tanjungpinang selama ini.

Menurut Adi lagi, Rahma harusnya malu atas penghargaan yang diterima untuk Kota Tanjungpinang saat ini. Untuk Kementerian P3A, lihatlah dan turunlah ke ibu kota Provinsi Kepri ini masih banyak anak anak yang terlantar mulai dari berjualan ke jalan, ke rumah makan hingga ada yang menjadi Pemulung.

“Bahkan banyak yang belum mendapatkan pendidikan yang seharusnya mereka rasakan,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan banyak temuan yang dijumpai sepanjang jalan Kota Tanjungpinang mulai dari Pencabulan anak di bawah umur yang di lakukan Oknum Pemkot hingga kekerasan dalam rumah tangga.

Adiya juga meminta Walikota Rahma lebih gesit dan lebih aktif lagi. Jangan bangga dengan prestasi yang tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan. (*)

Penulis: Era

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.